Grid.ID - Ada 2 model sistem pengereman di motor, yakni model teromol dan cakram.
Untuk yang model cakram, banyak perangkat pendukungnya dibanding dengan model teromol.
Bahkan juga, rem cakram juga butuh cairan khusus agar perangkat pendukungnya bisa bekerja sesuai kebutuhan.
Baca Juga : Kenakan Pakaian Seksi, Wulan Guritno Foto dengan Anak Gadisnya, Malah Seperti Kakak Adik!
Baca Juga : Jennie BLACKPINK Pamer Kamera Baru, Harganya Bisa Buat Beli 14 Unit iPhone X 64GB!
Teknis banget sih, sekedar tambah pengetahuan tentu nggak ada masalah kalau kita mengenal sistem pengereman model cakram.
1. Master rem
Ini merupakan perangkat yang punya fungsi memberikan dorongan agar piston dalam kaliper menggigit piringan cakram.
Semakin kuat dorongan yang dihasilkan pada master rem maka semakin bagus juga tingkat pengeremannya
2. Minyak rem
Manfaat dari cairan ini adalah sebagai pelumas pada komponen logam yang bergesekan untuk menghentikan laju kendaraan agar logam tersebut tidak mudah aus, tahan panas, dan tidak berubah bentuk pada suhu tinggi.
Baca Juga : Bonus Dari Pemerintah Sudah Cair, Ini Ekspresi Bahagia Atlet-Atlet Bulutangkis Indonesia
Minyak rem punya kode DOT yang kepanjangan dari Departement of Transportation (sebagai lembaga penguji).
Dan DOT di minyak rem itu berhubungan titik didih.
Di Indonesia sendiri standar minyak rem yang direkomendasi di antaranya adalah DOT 3 atau DOT 4.
3. Selang rem
Bahasa kerennya brake hose dan berfungsi sebagai penyalur minyak rem untuk menekan piston pada brake caliper (kepala babi).
Selanjutnya piston dalam kaliper itu menekan kampas rem, sehingga terjadi pengereman.
Selang rem standar bawaan motor, menggunakan bahan karet.
Baca Juga : Tips Padu Padan Overall Dress Agar Tampil Kece Bak Fashionista
Di pasaran aksesori motor, dijual selang rem berbahan serat baja yang dipakai untuk upgrade sistem pengereman.
CLD salah satu brand selang rem yang dijual dengan harga bervariasi, Rp 80 ribu (91cm).
4. Kepala babi (Kaliper)
Perangkat ini jadi rumahnya piston yang dipakai memberikan tekanan pada kampas rem.
Jadi saat tuas rem ditarik, minyak rem menekan piston dan terjadilah pengereman.
5. Kampas rem
Merupakan bagian dari sistem rem cakram yang berfungsi untuk menekan piringan cakram sehingga terjadi proses pengereman karena terjadi gaya gesek.
6. Cakram
Pada umumnya terbuat dati besi tuang dan memiliki bentuk solid atau berventilasi.
Piringan cakram berputar bersama-sama dengan roda serta memiliki fungsi sebagai bidang gesek pad rem untuk melakukan proses pengereman.(*)