Grid.ID - Cegukan tak hanya menyerang orang dewasa saja.
Bayi pun sering mengalami cegukan dan membuat para orang tua khawatir.
Cegukan merupakan suatu kondisi alami yang dapat dialami oleh siapa pun termasuk si kecil yang baru dilahirkan.
Orang tua tidak perlu mengkhawatirkan bila bayi mengalami cegukan, karena cegukan merupakan satu tanda pertumbuhan dan perkembangan bayi.
"Cegukan yang terjadi di saluran pencernaan, hampir tidak pernah menunjukkan masalah pada bayi baru lahir atau anak-anak umumnya," kata Christal Joy Forgenie, MD, dokter anak dari New York City.
Sama seperti orang dewasa, cegukan pada bayi disebabkan oleh kejang diafragma bayi yang bermula dari kecil kemudian berkembang.
Baca Juga : Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H: Yuk Intip 5 Sajian Khas dari Berbagai Daerah
Sebenarnya masih belum ada penjelasan yang akurat terkait penyebab dan pengaruh dari cegukan.
Akan tetapi, menurut Forgenie, cegukan pada bayi baru lahir paling sering terjadi karena bayi makan berlebihan, makan terlalu cepat atau menelan banyak udara.
"Salah satu dari hal-hal ini dapat menyebabkan distensi lambung," ujar Forgenie dilansir dari laman the Bump.
Forgenie menambahkan, bahwa sangat umum bagi bayi untuk mengalami cegukan setelah Ia selesai menyusu atau saat sedang menyusu.
Umumnya bayi dapat mengalami cegukan beberapa kali dalam sehari yang berlangsung selama 10 menit atau justru lebih lama.
Baca Juga : Rencanakan Jenis Kelamin Calon Anak dengan Pilihan Makanan Ini, Nggak Ada Salahnya Dicoba!
Bila si kecil mengalami cegukan dalam waktu 10 menit, maka ibu bisa membiarkannya saja karena nantinya akan berhenti sendiri.
Namun, bila cegukan terus berlanjut dan menyebabkan bayi merasa tertekan tidak nyaman, maka sudah saatnya ibu harus hubungi dokter untuk mengetahui penyebabnya.
Tetapi, menurut Karen Fratantoni, MD, MPH, seorang dokter anak di Chlidren's National Health System, sebelum menyembuhkan cegukan, ada baiknya ibu mencegah si kecil cegukan.
"Orangtua dapat membantu mengurangi cegukan dengan memberi makan bayi dalam jumlah yang lebih kecil tapi lebih sering. Dan pastikan agar bayi lebih sering bersendawa," ujar Frantatoni.
Selain itu, Frantatoni pun menjelaskan cara alami dan sederhana untuk membuat si kecil berhenti cegukan tanpa harus pergi ke dokter.
Baca Juga : Tak Hanya Lezat, 3 Makanan Ini Punya Peran Penting dalam Membuat Rambut Sehat
Frantatoni menyarankan untuk membuat bayi bersendawa saat mereka beralih dari satu payudara satu ke payudara lainnya ketika sedang menyusu.
Tak hanya Frantatoni, Forgenie pun menyarankan untuk berhenti di tengah-tengah menyusui untuk bersendawa dan kemudian menyelesaikan menyusu setelah istirahat 5 hingga 10 menit.
"Menyelesaikan makan (menyusu) saat bayi santai benar-benar dapat mengakhiri cegukan," kata Forgenie.
Cara lain yang dapat ibu lakukan untuk meredakan cegukan si kecil adalah dengan menggosok punggung bayi atau mengayunkannya.
Lalu, yang harus diingat saat bayi cegukan adalah jangan mengagetkan atau menakut-nakuti bayi untuk membuat cegukan tersebut reda.
Baca Juga : Kubis Merah dan Kubis Hijau, Mana sih yang Lebih Sehat? Yuk Cari Tahu
"Sungguh, hal itu tidak ada yang berhasil," ungkap Robin Jacobson, MD, asisten profesor klinis di Hassenfeld Children's Hospital, NYU Langone.
Serta, Ia pun menggaris bawahi untuk tidak menaruh kertas atau kain basah di dahi bayi saat mereka cegukan.
Pasalnya hal itu merupakan kegiatan yang sia-sia dan tidak sama sekali membantu.
Begitu juga dengan menarik lidah bayi dan menekan dahi atau ubun-ubun anterior (bagian kepala yang yang lembut) sangat tidak dianjurkan, karena dapat menyakiti bayi.
"Secara keseluruhan, hal terbaik yang harus dilakukan adalah menunggu dan yakin bahwa cegukan akan hilang dengan sendirinya," saran Forgenie. (Finna Prima Handayani/Nakita)
(Artikel ini pernah tayang di Nakita dengan judul "Benarkah Menaruh Kertas Basah di Dahi Si Kecil Bisa Meredakan Cegukan?")
Source | : | nakita |
Penulis | : | None |
Editor | : | Linda Fitria |