Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Sarah Nurhayati
Grid.ID - Indonesia kembali berduka, setelah gempa berkekuatan 7,0 SR melanda Lombok dengan disusul gempa-gempa kecil lainnya, kini gempa kembali melanda daerah di Indonesia.
Lebih tepatnya di daerah Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah yang terjadi kemarin, Jumat (28/9/2018).
Gempa pertama terjadi di Donggala, sekitar pukul 14:00 WIB dengan kekuatan 7,7 SR sementara gempa berikutnya terjadi pada pukul 17:02 WIB.
Baca Juga : Lama Tak Muncul di Layar Kaca, Soraya Haque Ternyata Tengah Lanjutkan Pendidikan S-3
Di antara dua gempa besar, terjadi setidaknya tiga gempa kecil lain, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Melihat bencana yang telah terjadi di Indonesia akhir-akhir ini, artis senior Soraya Haque mengatakan Indonesia memang berada di titik rawan bencana sebab Indonesia adalah negara kepulauan terbanyak di dunia.
"Kita ini orang Indonesia tinggal di daerah rawan, lingkaran api. Di mana memang dikelilingi gunung berapi jadi rawan gempa," ungkap Soraya Haque saat ditemui Grid.ID di Grand Indonesia, Sabtu (29/9/2018).
Melihat banyaknya bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini, Soraya mengimbau agar masyarakat tak menyalahkan alam.
Justru ia meminta pemerintah untuk memberikan edukasi lebih bagi masyarakat mengenai bencana alam itu.
"Permasalahannya jangan menyalahkan alam yang selalu mencari keseimbangan. Tapi lebih kepada pemerintah khususnya memberikan edukasi kepada masyarakat biar bisa mengantisipasi jika terjadi gempa," katanya.
Baca Juga : Makan Makanan Panas Sebabkan Kanker, Ini Penjelasannya
Menurutnya Indonesia justru harus banyak meniru Jepang mengenai edukasi bencana alam ini, sebab Jepang pun menjadi salah satu negara yang sering terjadi bencana alam.
Namun, mereka terus diberikan arahan untuk selalu siap menghadapi bencana alam yang tak bisa diduga.
"Saya melihat orang Jepang, masyarakatnya diedukasi siap menghadapi gempa yang terjadi kapan saja. Hal itu harus dibiasakan. Karena gempa tidak bisa dideteksi BMKG,"
"Jadi tidak bisa disalahkan siapa pun juga. Tapi masyarakatnya yang harus diedukasi sebaik mungkin. Kita juga ikut prihatin atas bencana itu," tukas Soraya. (*)
Penulis | : | Siti Sarah Nurhayati |
Editor | : | Widyastuti |