berkekuatan 8.1 keatas..
dan berpotensi tsunami yg lebih besar dari kemarin."
Oleh Sutopo Purwo Nugroho, masyarakat diminta untuk mengabaikan pesan tersebut.
Baca Juga : Ucapan Manis Zaskia Adya Mecca di Ulang Tahun Hanung Bramantyo
Sebab, hingga saat ini belum ada prediksi gempa yang benar-benar bisa mengira-ngira dengan tepat waktu gempa dan tsunami bisa terjadi.
Teknologi paling canggih pun belum sampai ke sana.
Karena itulah, BMKG Wilayah IV Makassar mengeluarkan surat resmi bernomor KP.015/616/KBW.IV/IX/2018.
Berikut bunyi surat tersebut:
"Sehubungan dengan kejadian gempabumi terasa pada tanggal 28 September 2018 yang terjadi pada pukul 18:02:44 wita yang berpusat di 26 km utara Donggala Sulawesi Tengah dengan kekuatan M 7.4 SR, dan terkait dengan isu-isu prediksi kejadian gempabumi yang akan terjadi, maka BMKG Wilayah IV Makassar menegaskan bahwa gempabumi dapat terjadi setiap saat namun hingga saat ini belum ada teknologi yang mampu memprediksikan kapan gempabumi akan terjadi, bahkan sampai menentukan waktu kejadian gempabumi."
Di sisi lain, bencana selalu mengakibatkan kekurangan material.
Baca Juga : Jadi Ibu Posesif, Sharena Delon Selalu Mandikan Anaknya Sendiri
Salah satunya dan yang paling krusial adalah kekurangan bahan pangan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Chandra Wulan |
Editor | : | Chandra Wulan |