Namun, untuk jumlah pasti korbannya masih belum diketahui.
"Informasi dari manajer hotel.
Kurang lebih 50-60 orang belum dievakuasi dalam reruntuhan bangunan ini.
Namun, beberapa sudah kita evakuasi, ada yang selamat dan meninggal dunia.
Bangunan ini ambruknya betul-betul kolaps.
Baca Juga : Miris! Pasca Gempa dan Tsunami di Palu dan Donggala, Air Mineral Dijual Rp 50 Ribu/Botol
Bisa saja ada yang masih hidup, tapi belum bisa selamat karena belum ada alat berat", kata Syaugi.
3. Korban di balik puing-puing mulai ditemukan
Dua korban tewas ditemukan oleh tim SAR Palu dari reruntuhan bangunan Hotel Roa Roa pada Minggu (30/9/2018).
Humas Kantor SAR Palu, Fatmawati mengatakan, satu korban berhasil ditemukan pukul 09.30 WITA, atas nama Ikhsan Imbang (35) yang merupakan warga Jakarta.
Sementara itu, satu korban lainnya meninggal dunia dan sudah ditemukan pada Sabtu (29/9/2018) malam, namun masih belum diketahui identitasnya.
Selain itu, ada lima korban lainnya yang berhasil di evakuasi dalam keadaan selamat.
Fatma memperkirakan ada banyak korban yang masih tertimbun di balik reruntuhan hotel berbintang tiga tersebut.
4. Ada Atlet Paralayang Asian Games yang menginap di sana
Kepala Tim Nasional Paralayang saat Asian Games 2018, Gendon Subandono, menyebutkan, dari sekitar 30 atlet yang sedang bertanding di Palu, tinggal tujuh atlet yang belum diketahui keberadaannya hingga Minggu (30/9/2018).
Ketujuh atlet itu ternyata menginap di Hotel Roa Roa, Palu, yang runtuh akibat gempa donggala berkekuatan 7,4 SR.
Gendon mengatakan jika hal itu dikarenakan faktor ketiadaan listrik dan sistem komunikasi yang belum pulih.
Akibatnya proses komunikasi dengan pihak Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah yang memantau di lapangan pun menjadi terbatas. (*)
Source | : | kompas.com,IDea Online |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |