Temuan dan informasi gempa serta tsunami di Palu ini bisa menjadi bahan pertimbangan ilmuwan untuk melihat ulang mekanisme kejadian tak terduga ini.
Sementara itu Eko Yulianto, peneliti geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), jeda antara gempa dn tsunami yang singkat ini pernah ia utarakan sebelumnya.
Eko menyatakan, Indonesia dalam konteks mitigasi bencana tsunami perlu dibarengi dengan edukasi kepada masyarakat dalam mengenali gempa.
"Kasus seperti 25 Oktober 2010 di Mentawai, orang yang selamat yang kita interview saat itu melihat tulisan 'berpotensi tsunami' di televisi. Dia keluar, lari sedikit, air sudah menggulung," katanya.
Source | : | Kompas.com,tribunnews,lipi.go.id |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |