Halo sobat BMKG yang di Jakarta dan Serang, jangan lewatkan fenomena Hari Tanpa Bayangan siang ini yah tepat pukul 11.40 WIB.
— BMKG (@infoBMKG) 9 Oktober 2018
Kali aja bayangan masa lalumu yang pahit dengan si dia juga ikut menghilang.
????#HariTanpaBayangan#Kulminasi#infobmkg pic.twitter.com/3c18NonVoA
Dikutip dari Wartakota, Kulminasi atau transit atau istiwa adalah fenomena ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.
Saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai kulminasi utama.
Berdasarkan informasi BMKG, pada saat itu, Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit.
Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat 'menghilang', karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.
Baca Juga : Pamer Foto Bareng Cewek Pasca Cerai, Bang Tigor Ngaku Seperti Adik Sendiri!
Karena itu, hari kulminasi utama dikenal juga sebagai Hari Tanpa Bayangan.
Hari tanpa bayangan terjadi karena bidang ekuator Bumi atau bidang rotasi Bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika atau bidang revolusi Bumi.
Pada peristiwa ini, posisi Matahari dari Bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5 derajat Lintang Utara sampai 23,5 derajat Lintang Selatan.
Source | : | Kompas.com,Twitter,Wartakota |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |