"Motivasi saya sendiri adalah orang tua karena orang tua saya di sini, walaupun tidak mendukung langsung ke sini tapi dari rumah doa udah cukup," tutur Nur Ferry Pradana.
Baca Juga : Penonton Asian Para Games 2018 Keluhkan Tribun Timur Stadion Akuatik yang Penuh Sesak
Selain itu, ia selalu mendapatkan nasihat dan motivasi dari orang tuanya.
"Selain kasih nasihat, dukungannya, ada kasih masukan agar tidak merasakan kondisi yang ada seperti cedera kayak gini," ujarnya lagi.
Nur Ferry Pradana sendiri memulai karir sebagai atlet pada tahun 2014, saat itu awalnya ia dikenal sebagai seorang pesepakbola, namun lambat laun ia memilih banting stir menjadi seorang sprinter.
"Saya jadi atlet sejak 2014 sejak, saya sebenernya dari bola terus terjun ke atletik dipikir-pikir lebih menguntungkan atletik karena tidak ada benturan yang mengakibatkan yang fatal," tutur Pradana.
Keberhasilannya meraih medali perak dalam Asian Para Games 2018 menambah koleksi medali Nur Ferry Pradana.
Penulis | : | Lalu Hendri Bagus Setiawan |
Editor | : | Atikah Ishmah W |