Laporan wartawan Grid.ID, Puput Akad
Grid.ID - Istri Syachrul Anto, penyelam yang meninggal dalam proses evakuasi pesawat Lion Air jatuh mengungkapkan dirinya sempat merasakan firasat terkait kematian suaminya.
Menurut Lyan Kurniawati (39), istri Syachrul Anto, firasat itu ia rasakan saat sang penyelam meminta izin untuk berangkat demi membantu proses evakuasi pesawat Lion Air jatuh.
Lyan, istri Syachrul Anto mengungkapkan firasat itu terus ia rasakan hingga saat mengantar sang penyelam ke Bandara Adisucipto Yogyakarta demi membantu proses evakuasi pesawat Lion Air jatuh.
Dilansir laman Kompas.com (3/11/2018), berdasarkan penuturan Lyan, Syachrul sempat meminta izin kepadanya untuk berangkat ke Karawang dalam misi kemanusiaan membantu mencari pesawat Lion Air JT 610.
"Dia (Syachrul Anto) pamit dan mengantarkan sampai Bandara Jogja. Saya antar sampai masuk dan berangkat," kata Lyan seperti dilansir Kompas.com (3/11/2018).
Sebelum berangkat, wanita berusia 39 tahun mengaku berat saat suaminya itu meminta izin untuk berangkat membantu mencari korban jatuhnya pesawat di perairan Karawang, Jawa Barat.
"Saya berat sekali melepas dia. Tetapi suami saya tetap kekeuh, apalagi ini untuk kemanusiaan. Saya sudah tahu wataknya, jadi saya tidak melarang," ujarnya.
Rupanya firasat buruk yang dirasakan Lyan Kurniawati menjadi kenyataan.
Sang suami, Syachrul Anto meninggal dunia saat menjalankan tugasnya dalam evakuasi pesawat Lion Air jatuh.
Syachrul Anto diduga meninggal karena mengalami dekompresi.
Saat ditanya, Lyan mengaku mendengar kabar duka itu pada Jumat (2/11/2018) malam, tepatnya pada pukul 20.00 WIB.
Lyan mengaku syok saat mendengar kabar itu karena ia tahu bahwa sang suami berangkat dalam keadaan sehat walafiat.
"Kalau cerita detailnya itu dari Basarnas yang tahu ya. Kalau saya 'kan tadi malam itu sekitar jam 8 malam dikabarin, saya shock. Siapa yang nggak shock. Dia berangkat sehat tiba-tiba saya dikabarin itu," ujar Lyan seperti dilansir Kabar Siang Youtube TV One News edisi 2 November 2018.
Mendengar kabar duka itu, Lyan langsung bertolak ke Jakarta untuk membawa jenazah suaminya pulang ke Surabaya, Jawa Timur.
"Tadi malem, saya ke Jakarta langsung, sudah meninggal. Itu aja terus saya bawa ke sini (Surabaya)," lanjutnya.
Dilansir Tribunnews.com, Syachrul Anto merupakan salah satu penyelam yang turut membantu dalam proses pencarian korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Karawang, Senin (29/10/2018).
Syachrul Anto yang merupakan penyelam dari Indonesia Diver Rescue Team.
Indonesia Diver Rescue Team merupakan kumpulan para penyelam yang sering membantu pemerintah untuk proses pencarian korban dan penyelamatan di laut.
Baca Juga : Tak Hanya Dekompresi, Berikut 6 Risiko yang Harus Dihadapi Penyelam Seperti Syachrul Anto Saat di Dalam Air
Syachrul dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (2/11/2018) malam diduga karena mengalami dekompresi.
Syachrul yang sempat tak sadarkan diri dibawa ke Dermaga JICT 1 sekitar pukul 21.30 WIB menggunakan kapal Pertamina Victory karena kapal itu memiliki fasilitas lengkap.
Dari dermaga, ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Koja.
Jenazah Syachrul kini telah dimakamkan di kampung halamannya di Surabaya, Jawa Timur pada hari ini, Sabtu (3/11/2018). (*)
Baca Juga : Kronologis Meninggalnya Syachrul Anto, Tim DVI yang Gugur Saat Mengevakuasi Lion Air JT610
Source | : | Kompas.com,YouTube,tribunnews.com |
Penulis | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |
Editor | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |