Hal ini ia akui sendiri saat berbicara tentang kemenangannya, ia mengaku perannya sebagai Richard di Love For Sale adalah sebuah pembuktian kalau karakter film yang ia perankan tak seperti sentimen pemeran utama pria film-film Indonesia pada umumnya, dimana karakter pria digambarkan sebagai pria yang ganteng, kaya dan memiliki kepribadian sempurna.
Karakter Richard Achmad sepertinya ada di kehidupan kita sehari-hari yang sepertinya luput dari perhatian kita. Dimana ada seorang pria lajang tua berusia 41 tahun yang berusaha menonjolkan dirinya namun pada kenyataannya ia hanyalah seorang penyendiri.
"Ya sebenarnya nggak nyangka peran Richard ini awalnya obrolan iseng saya sama Chicco (Chicco Jerikho; produser film) dari 104 scene dapat 103 dan nggak nyangka bisa," ujarnya.
Baca Juga : Widyawati Sebut Pilih Main Film Karena Bekerja di Kantor Boring
Ya, memang semesta berkata lain. Pengorbannya menaikkan berat badan hingga 7 kilogram dan berperan layaknya bapak-bapak lajang pada umumnya membuahkan hasil yang memuaskan yakni Piala Citra.
Tidak hanya itu, dominasinya karakternya dalam film yang mencampur adukkan drama, komedi dan love scene diatas ranjang tersebut pernah menimbulkan masalah kecil dimana banyak orang berpikir kalau hal inilah yang membuat kerekatan rumah tangganya dengan Gisella Anastasia.
Namun hal itu adalah hal yang lain yang patutnya tak perlu dibahas dalam perhelatan besar semacam ini. Film seiyagoya adalah karya yang perlu diapresiasi terlepas dari adegan semengerikan apa yang ia bawakan.
Baca Juga : Keluarga Besar Lindswell Kwok Tak Hadir di Acara Resepsi Pernikahannya
Penulis | : | Ria Theresia |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |