Dampak dari kebijakan tersebut, lanjutnya, adalah stok ikan meningkat dari sebelumnya 6,52 juta ton pada 2011 menjadi 12,5 juta ton pada 2017.
Kemudian ukuran ikan yang ditangkap nelayan mengalami peningkatan, serta jarak melaut kian dekat, serta neraca perdagangan perikanan Indonesia nomor satu di ASEAN pada 2016.
Bahkan dikutip dari Tribunnews pada Senin (21/1/2019), hingga akhir 2018 Susi telah menenggelamkan 488 kapal.
Baca Juga : Wow! Cantiknya Fika Fawzia Asisten Menteri Susi Pudjiastuti
"Jumlah kapal yang telah ditenggelamkan sampai akhir 2018 adalah 488 kapal," kata Susi di Ruang Rapat Komisi IV DPR RI, Senayan, Jakarta.
Namun, kebijakan yang dibeberkannya di Norwegia tidak berjalan mulus sepenuhnya.
Susi merasa dirinya berjuang sendirian karena tidak didukung di negeri sendiri.
Baca Juga : Selama Menjadi Asisten, Fika Fawzia Mengaku Sering Kena Marah Susi Pudjiastuti, Kamu Pikir Saya Robot?
Belum lagi konsistensi penegakan hukum terbentur kepentingan di balik kekuasaan.
Menteri Perikanan dan Kelautan Indonesia tersebut bahkan sampai menimbulkan ketegangan dengan Tiongkok.
Negara Tiongkok menuduh Indonesia karena menembaki kapal nelayan dan melukai satu orang.
Source | : | Kompas.com,Tribun News |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |