Tapi mereka berpisah saat ada taksi menjemput temannya.
( BACA JUGA: Tak Begitu Populer, Ponsel Nokia Tahun 2012 Ini Jadi Incaran Kolektor dan Dihargai Lumayan Mahal loh )
Wanita itu mengeluh sakit tenggorokan dan gejala flu hari itu.
Jaksa penuntut, Gary Venturi, mengatakan pada tanggal 10 November 2016 wanita tersebut memesan Uber dengan sistem pools.
Sistem ini memungkinkan pengemudi untuk menjemput lebih banyak penumpang di rute tersebut.
"Dia minum sebotol anggur dan minum obat flu."
( BACA JUGA: Mitos Seputar Kanker yang Bukannya Menyembuhkan Justru Memperburuk Kondisi Tubuh, Ini Penjelasan Pakar )
"Di mobil dia tertidur tapi melihat bahwa pengemudinya sedang mengantarkannya rute yang tidak biasa."
"Dia bertanya kepadanya tentang itu," ujar Gary.
"Dia menjelaskan itu karena mereka menggunakan sistem Pools dan wanita itu tertidur lagi sekitar satu menit," lanjutnya.
Pengadilan mendengar bahwa perjalanan itu diperkirakan memakan waktu 19 menit, namun berlangsung lebih dari 40 menit.
( BACA JUGA: Setelah Ungkap Hubungan Veronica Tan dengan Lelaki Lain, Kuasa Hukum Ahok Kegerahan dan Buka Baju! )
Ketika penumpang tiba di flatnya, dia mendatangi teman-temannya dan menjelaskan apa yang telah terjadi.
Mereka kemudian memanggil polisi.
Setelah ditangkap, Suleiman Abdirizak langsung disidang.
Namun Suleiman membantah tindakan perkosaan tersebut. (*)
Source | : | dailymail.co.uk |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |