(BACA : Seberapa Penting sih Vitamin C Selama Kehamilan? Berapa Banyak ya Dosisnya? Kepoin yuk!)
Yaitu menggunakan ikan di laut atau lebih tepatnya biota laut.
Program DARPA ini kemudian dinamai Persistent Aquatic Living Sensors (PALS).
Tapi jangan bayangkan biota laut macam ikan langsung diminta untuk memata-matai sebuah negara.
Teknik kerja PALS tak ubahnya seperti gelombang sonar kelelawar.
Yakni sebuah alat pemancar sonar akan ditanamkan pihak US Navy di suatu titik laut.
Sistem komputer khusus di alat pemancar tersebut akan memonitor perilaku kehidupan biota laut dan respons mereka terhadap rangsangan di lingkungan sekitar.
Jadi biota laut akan dijadikan sensor bergerak di bawah air akibat alat pemancar sonar tersebut.
Karena jika pancaran sensor mengenai bagian badan biota laut maka akan menghasilkan feedback kepada alat pemancar sensor.
Fungsinya ialah jika anomali ikan tiba-tiba berubah maka bisa dipastikan di dekat ikan itu ada sesuatu benda yang bergerak, besar dugaan benda itu adalah kapal perang atau kapal selam musuh.
Prinsip kerja PALS ini mirip dengan radar.
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |