"Skenario ideal kami untuk PALS adalah untuk memanfaatkan berbagai organisme laut asli, tanpa perlu melatih atau memodifikasinya dengan cara apa pun," kata manajer program PALS, Dr Lori Adornato.
(BACA : Tips Memilih Melon, Blewah, dan Semangka Terbaik di Toko Buah)
“Jika kita dapat memanfaatkan kemampuan penginderaan bawaan organisme hidup yang ada di lautan, kita dapat memperluas kemampuan kita untuk melacak aktivitas musuh dan melakukannya secara diam-diam, secara terus-menerus, dan dengan ketepatan yang cukup untuk mengkarakterisasi ukuran dan jenis dari kapal musuh," tambahnya.
Mungkin program DARPA ini terlihat mengada-ada dan konyol, padahal mereka pernah mencoba melakukan kegiatan spionase menggunakan dua jenis biota laut.
Angkatan Laut AS sudah menggunakan lumba-lumba hidung botol dan singa laut California untuk misi militer seperti deteksi ranjau di lautan.
Namun pihak AL AS tidak menyebutkan melatih lumba-lumba itu untuk misi penyerangan dan hanya pengumpulan informasi.(*)
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |