Kepergian Cherly telah menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan teman-teman korban.
Kakak korban, Kesya Andiany, kakak korban mengatakan, keluarganya sangat mendukung korban menjadi atlet paralayang.
Apalagi korban pernah mendapat juara II lomba Paralayang Pemprov 2015.
Kesya juga sempat melarang korban berlatih paralayang dan memintanya menunggu usai lebaran.
Akan tetapi, korban bersikukuh ingin tetap berlatih karena dalam waktu dekat Cherly mengatakan akan mengikuti kejuaraan paralayang.
"Izin latihan sudah lama, karena dalam waktu dekat ini kata adik saya akan ada kejuaraan paralayang," terangnya.
Baca juga : Lagi, Remaja Wanita di Gowa Lakukan Penganiayaan Terhadap Gadis Muda, Videonya Pun Viral
Kata Kesya, saban hari aktivitas korban selama tidak ada latihan paralayang selalu membantunya merawat anaknya dirumahnya.
"Biasanya ya bantu momong adiknya," pungkasnya.
Di balik kejadian ini pihak keluarga berupaya ikhlas menerima kepergian Cherly untuk selamanya.
Meski demikian pihaknya meminta agar ada pihak yang bertanggung jawab terkait kejadian yang membuat adiknya celaka hingga meninggal dunia.
"Saya tidak harus mau ngomong apa yang penting ada yang tanggung jawab," tukasnya. (*)
Artikel ini juga tayang di surya.co.id dengan judul Firasat Cherly Aurelia, Atlet Paralayang Jombang yang Tewas Terjatuh Saat Berlatih di Gunung Banyak.
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |