Laporan wartawan Grid.ID, Rini Listia
Grid.ID- Meluapkan ekspersi kemarahan tidak selalu memberikan dampak buruk. Menurut penelitian, perasaan marah akan membuat emosi kita menjadi stabil.
Tetapi kita harus bisa mengontrol baik-baik rasa marahnya. Marah merupakan salah satu reaksi yang normal ketika berhadapan dengan beberapa hal yang tidak diharapkan.
Saat marah tubuh memproduksi hormon adrenalin, saraf-saraf otot mengencang, dan detak jantung serta tekanan darah meningkat.
Perasaan kita akan menjadi sensitif dan muka pun menjadi memerah.
Jika tak dikontrol, rasa marah tentunya bisa menimbulkan masalah lanjutan. Seperti serangan jantung atau masalah lain yang lebih parah dari pertengkaran kita dengan seseorang.
Seperti yang dilansir Grid.ID dari NOVA.ID Rasa marah yang kita luapkan tidak selalu merupakan hal buruk.
Meluapkan rasa marah terkadang menjadikan kita untuk melakukan hal yang lebih positif.
Namun, orang memiliki alasan-alasan dan pemicu marah yang berbeda-beda, seperti misalnya kehilangan kesabaran, menemukan ketidak-adilan, atau kerja kita tidak dihargai.
Hal-hal berikut yang harus tetap dikontrol saat kondisi marah:
Ekspresi
Luapkan marah tanpa menggunakan ekspresi berlebihan, seperti misalnya kontak fisik atau hal lain yang mengganggu orang lain.