Find Us On Social Media :

Deretan Fakta Terbaru Kasus Penembakan Anggota TNI AD di Jatinegara, Pelaku Diduga Beraksi di Bawah Pengaruh Miras

By Tata Lugas Nastiti, Rabu, 26 Desember 2018 | 16:25 WIB

Deretan Fakta Terbaru Kasus Penembakan Anggota TNI AD di Jatinegara, Pelaku Diduga Beraksi di Bawah Pengaruh Miras

Laporan wartawan Grid.ID, Tata Lugas Nastiti

Grid.ID - Penyelidikan kasus penembakan anggota TNI AD di Jatinegara masih terus dilakukan.

Kasus penembakan anggota TNI AD di Jatinegara ini terjadi pada Selasa (25/12/2018).

Salah satu fakta terkait kasus penembakan anggota TNI AD di Jatinegara adalah pelaku diduga beraksi keji karena berada di bawah pengaruh miras.

Baca Juga : 14 Tahun Berlalu, Martunis Bocah Korban Tsunami Aceh yang Jadi Anak Angkat Cristiano Ronaldo Tulis Pesan Mengharukan

Dikutip dari laman Tribunnews dan Kompas.com, berikut Grid.ID rangkumkan beberapa deret fakta terbaru kasus penembakan anggota TNI AD di Jatinegara.

1. Korban merupakan Letnan Kolonel TNI AD

Dilansir Grid.ID  dari Kompas.com, peristiwa penembakan ini terjadi di Jalan Jatinegara Barat, depan Rumah Sakit Hermina, Jatinegara Jakarta Timur.

Peristiwa terjadi pada Selasa (25/12/2018) pukul 23.20 WIB.

Baca Juga : Abu Vulkanik Seperti Pecahan Gelas Hadang Tim BMKG yang Hendak Dekati Gunung Anak Krakatau

Peristiwa penembakan ini menewaskan seorang anggota TNI AD, Letkol CPM Dono Kuspriyanto.

Letkol CPM Dono Kuspriyanto ditemukan tewas dibalik roda kemudi dengan dua luka tembak di bagian pelipis dan punggung.

2. Pelaku juga seorang anggota TNI aktif

Peristiwa penembakan yang menewaskan seorang anggota TNI AD ini dilakukan oleh seorang anggota TNI aktif.

Baca Juga : Ini Sebabnya Kenapa Anak Krakatau dan Gunung Berapi Lainnya Ketika Meletus Disertai Gemuruh Petir

Melansir Tribunnews, pelaku dengan inisial JR ini ditangkap oleh satuan tim gabungan Reserse Polda Metro Jaya, Pomdam Jaya, POM AU dan Den Inteldam Jaya.

Pelaku ditangkap di pasar Jengki, kelurahan Makasar, Kramat Jati, Jakarta Timur.

3. Peristiwa berawal dari adu serempet

Dilansir Grid.ID  dari Kompas.com, peristiwa nahas ini terjadi berawal dari serempetan diantara mobil korban dan sepeda motor pelaku.

Baca Juga : Ternyata Jamal Khashoggi Sempat Ditawari Secangkir Teh Sebelum Nyawanya Dihabisi Secara Keji

Menurut penuturan Penerangan Kodam Jaya, Kolonel Kristomei Sianturi, pelaku sempat tidak terima kendaraannya diserempet oleh korban.

Pelaku yang tidak terima pun berusaha mengejar mobil yang dikendarai korban.

Karena lalu lintas padat, kendaraan korban tidak bisa melaju lebih cepat dan berhasil terkejar oleh kendaraan sang pelaku.

Baca Juga : Sebelum Anggota TNI AD Tewas di Jatinegara, Warga Mengaku Dengar Suara Tembakan Beberapa Kali Sebelum Temukan Letkol Dono

Kristomei mengatakan pelaku kemudian menghentikan kendaraannya dan melepaskan dua tembakan ke arah korban dengan posisi kendaaraan korban masih melaju.

Sebelum ditembak, pelaku dan korban sempat kejar-kejaran selama sekitar 15 menit.

4. Pelaku diduga beraksi dibawah pengaruh miras

Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, menurut Kolonel Kristomei Sianturi, pelaku penembakan ini adalah orang yang terlatih.

Baca Juga : 14 Tahun Tsunami Aceh, Bangkai Truk hingga Helikopter di Museum Ini Jadi Saksi Dahsyatnya Gelombang yang Menyapu Tanah Rencong

Tidak hanya dipicu oleh serempetan antar kendaraan, pelaku diduga melakukan aksi keji ini dibawah pengaruh miras.

Dalam kondisi mabuk, pelaku sempat melancarkan tembakan sebanyak 4 kali.

Keempat proyektil peluru tersebut ditemukan oleh polisi di lokasi kejadian.

Baca Juga : 6 Fakta Penembakan di Jatinegara, Pelaku Tega Bunuh Korban Walau Sama-sama Anggota TNI

Dua tembakan mengenai tubuh korban dan dua tembakan sisanya menembus bodi kendaraan.

5. Pelaku sempat melarikan diri dengan menggunakan motor lain

Setelah melakukan penembakan, pelaku diketahui melarikan diri.

Pelaku melarikan diri dengan menggunakan motor lain dan meninggalkan motor NMAX miliknya di lokasi kejadian.

Baca Juga : Sutopo Keluhkan Minimnya Anggaran BNPB Untuk Tangani Bencana

Berdasarkan penuturan Kolonel Kristomei, pelaku kabur menggunakan jasa ojek.

Pelaku di tangkap di Jalan Wijaya Kusuma, Kelurahan Makasar, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kini pelaku sedang menjalani proses pemeriksaan di POM AU.

Kolonel Kristomei Sianturi mengungkapkan jika aksi penembakan yang dilakukan pelaku ini merupakan tindak kriminal dan akan diberikan hukuman setimpal sesuai keputusan proses hukum. (*)