Laporan Wartawan Grid.ID, Winda Lola Pramuditta
Grid.ID - Anggun C. Sasmi membuka kembali memori perjalanan kariernya di Eropa setelah puluhan tahun lalu.
Memulai karier di kota London, Inggris, Anggun C.Sasmi mengaku harus bekerja mandiri apalagi dengan uang yang mulai menipis.
"Semua harus sendiri. Saya dulu enggak pernah urus budget (anggaran), akhirnya harus urus sendiri. Yang penting ada uang untuk rekaman dan kirim lagi ke pihak label," kenang Anggun C. Sasmi yang ditemui Grid.ID di acara Diaspora Indonesia, di The Hall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (1/7/2017).
Anggun menjual perusahaan rekamannya, Bali Cipta record dan hijrah ke Eropa untuk mewujudkan impiannya menjadi penyanyi internasional.
(BACA Tak Jaim, Pasangan Selebritas Ini Mudik Naik Bus)
Bersama Michel Georgea, suaminya yang berwarganegara Perancis, Anggun C. Sasmi menetap di London, Inggris selama setahun untuk memulai kariernya lagi dari nol.
Ia rajin mengirim demo rekaman ke berbagai studio di Inggris dan juga pergi ke klub-klub untuk memperkenalkan dirinya sebagai penyanyi.
Biaya hidup yang tinggi di London membuat uang hasil penjualan perusahaan rekaman Anggun habis sedikit demi sedikit.
Anggun pun harus menerima kekecewaan berbulan-bulan kemudian tatkala semua demo rekamannya tidak mendapat respons positif.
(BACA Tragis, Pemain Film Porno Jepang Ini Meninggal Saat Syuting, Tak Disangka Bukan Penyakit Penyebabnya)
Tak berhenti pada tahap produksi, perjalanan Anggun C.Sasmi pun cukup panjang untuk menaklukan industri musik di Eropa.
"Saya siapkan demo enam lagu. Setelah demo selesai, saya mulai cari produser dan kemudian harus menunggu lagi," ceritanya.
"Minggu pertama enggak ada jawaban. Minggu kedua enggak ada jawaban. Ada jawaban positif tapi ada juga yang negatif," sambung pemilik nama lengkap Anggun Cipta Sasmi itu.
(BACA Coba Tebak Siapa Anak Kecil Ini, Ketika Dewasa Punya Anak yang Mirip Dengannya)
Sayangnya, warna suara pelantun Hanyalah Cinta ini tak begitu memikat telinga produser musik di Eropa, khususnya Inggris..
Anggun tak berhenti di London, lalu mencari kota lainnya.
Dan akhirnya ia memilih kota Paris.
Gayung bersambut, akhirnya Anggun C.Sasmi diterima oleh pasar musik Perancis dan berhasil mengeluarkan album Snow on the Sahara.
"Saya pikir kalau di sini langkah saya ketutup, pasti ada di tempat lain. Intinya jangan putus asa, akhirnya saya ke Paris," ucap Anggun disambut tepuk tangan riuh dari pengunjung yang mengisi main hall Kota Kasablanka.
Wanita kelahiran 29 April 1974 ini akhirnya mendapatkan kewarganegaraan Perancis. (*)