Find Us On Social Media :

Pejabat Itu Pelayan atau Juragan Rakyat? Ini Sederet Arogansi Pejabat atau Keluarganya di Tengah Rakyat

By Hery Prasetyo, Jumat, 7 Juli 2017 | 00:39 WIB

Mereka berlaku arogan dan mengatasnamakan 'pejabat'.

Pada 2013, Bupati Indragiri Hulu Yopi Arianto mengancam akan mengerahkan massa untuk berdemo.

Ini karena DPRD meminta Kapolres untuk menindak tegas Bupati yang touring dan mengunjungi warga tanpa memakai helm.

“Saya tidak memakai helm karena saya menyapa masyarakat saya. Saya mengendarai motor di pedesaan, bukan di perkotaan. Masa begitu saja dikomentari,” katanya.

2. Penamparan pejabat

Penamparan pejabat kepada petugas bandara juga pernah terjadi di Bandara Internasional Sultan Syaraif Qasim II Pekanbaru.

Wakil ketua Ombudsman, Azlaini Agus memarahi dan menampar salah seorang petugas PT Angkasa Pura bernama Yana Novita.

Permasalahannya karena penerbangan mengalami keterlambatan.

Ia tak bisa menahan emosi ketika diminta menunggu bus untuk ke pesawat selama 20 menit.

Menurut penuturan Azlaini, apa yang dilakukannya saat itu adalah cerminan dari sikap tegasnya yang tanpa kompromi dan kukuh bahwa dia hanya marah, menunjuk, dan tak sadar menyentuh pipi petugas.

Dia juga membantah telah menampar.

Dalam konferensi pers di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (29/11/2013), Azlaini mengatakan pada saat kejadian dirinya hanya menegur dan menunjuk seorang petugas bandara karena tidak bisa menjelaskan terkait keterlambatan jadwal penerbangan.

Ia mengakui pada saat menunjuk, jarinya secara tidak sengaja sempat menyentuh pipi si petugas bandara tersebut.