Find Us On Social Media :

Kasus Bayi dalam Freezer - Psikolog Ungkap Kisah Cinta Pelaku, Ternyata Ini Penyebab SA Lakukan Kejahatan Mengerikan itu

By Aji Bramastra, Minggu, 6 Agustus 2017 | 20:17 WIB

SA (24) tersangka kasus temuan bayi dalam freezer saat diperiksa psikolog di Polres Tarakan, Kalimantan Utara.

Saat itu, suaminya berkata gampang dan bisa diatur.

Namun, ditunggu-tunggu akte kelahiran juga belum ada.

Tentu saja hal ini membuat SA semakin stres.

"Jadi menurut SA, DO ini hanya menjanjikan saja,” ungkap Fanny, Sabtu (5/8/2017).

Lantaran stres itulah, SA langsung berpikir bagaimana nanti nasib anak keduanya.

Apabila dilahirkan, nasibnya akan sama dengan BC yang tidak memiliki akte kelahiran.

SA pun memiliki keputusan, untuk melahirkan seorang diri tanpa dibantu siapapun, termasuk ibunya.

“Dari hasil tes psikotesnya SA ini memiliki kepribadian introvert atau tertutup. Jadi setiap masalah yang dihadapinya tidak pernah mau diceritakan kepada orang, dan dipendam sendiri oleh SA," kata Fanny lagi.

Hal inilah yang justru membuat SA semakin tertekan dan melakukan perbuatan keji ini dengan penuh kesadaran.

Seperti diberitakan sebelumnya, SA melahirkan bayinya pada 28 Mei 2017 pukul 06.00 Wita di kamar mandi dengan cara  water birth atau melahirkan di dalam air.  

Ia mengetahui cara ini dengan melihat video water birth melalui YouTube.

Bermodalkan video di YouTube ia mencoba seorang diri melahirkan tanpa dibantu siapapun.