Find Us On Social Media :

Wanita Cantik Ini Dihamili Oleh Mantan Pacarnya yang Tidak Mau Bertanggung Jawab, Pria lain Datang dan Mau Menerimanya

By Adrie P. Saputra, Rabu, 23 Agustus 2017 | 23:23 WIB

Nicole Tee

Laporan Wartawan Grid.ID, Andrianus Satya Putra

Grid.ID - Seorang gadis Malaysia ditinggalkan oleh pacarnya saat hamil, namun kini dia telah menemukan ending kisangnya.

Pengguna Facebook Nicole Tee berbagi pengalaman yang dia jalani dan bagaimana memilih agar bayinya memiliki pilihan terbaik dalam hidupnya.

Postingan Facebooknya sejak itu telah mendapatkanlebih dari 48.000 like dan hampir 10.000 share.

(BACA : Waduh! Seorang Wanita Memperkosa Laki-laki yang Masih Muda Sebanyak Ratusan Kali! Bahkan Saat Ada Suaminya yang sedang Tidur!)

Nicole menulis dalam bahasa China, "Beberapa bulan yang lalu ketika aku masih mengandung bayi, mantanku tidak mau bertanggung jawab dan aku mengalami depresi pada saat itu."

"Sampai suatu waktu aku bertemu dengannya, dia tidak membenciku dan berteman baik denganku."

"Aku dapat merasakan kepeduliannya, kami mulai melakukan kontak rutin, pergi untuk mengobrol."

"Dia tahu tentang hubungan masa laluku bersama mantan pacar dan aku dapat mengatakan bahwa hatinya sakit."

(BACA : 5 Potret Kemesraan Kaesang Pangarep dan Kekasih Tercinta, Yang Terakhir Dikira Lagi Menikah!)

"Dia tahu bahwa aku memiliki niat buruk (depresi) dan diam-diam dia ingin memberiku harapan baru dalam hidup sehingga aku dapat terus menjalani hidup dengan percaya diri dengan bayi yang aku kandung."

"Kapan pun dia melakukan sesuatu yang baik untukku, aku memperhatikan dan menikmatinya."

"Tentu saja, aku mengingatkan diriku sendiri untuk selalu menjaga diri karena aku takut terluka lagi."

"Secara bertahap, perutku tumbuh lebih besar setiap hari dan hidup semakin sulit setiap hari."

"Dia memutuskan untuk merawat aku dan membelikan sebuah buket kemudian menyatakan perasaanya."

(BACA : Lama Tak Pernah Muncul di Layar Kaca, Artis Ini Foto Hot Bareng Anak)

"Aku masih sakit di dalam, jadi tidak bisa menerima atau menolaknya."

"Waktu bersamanya sangat membahagiakan, dan dia sangat bijaksana, selalu merawat bayiku dan aku."

"Dia tidak memiliki pengetahuan tentang ibu hamil dan mencari ke Google setiap kali mengalami masalah, seperti makanan apa yang akan membuat bayi sehat dan apa yang seharusnya tidak dikonsumsi oleh wanita hamil"

"Kapan pun bayiku sulit dan membuat perutku tidak nyaman sampai aku tidak bisa berjalan, tidur atau makan dengan benar, dia akan mengelus perutku dan memberi tahu bayinya, 'Mummy kesakitan, sayang bisakah kau tenang?'

(BACA : Bertemu Orang Penting, Ayu Ting Ting Malah Pakai Ini. Duh, Saltum!)

"Aku merasakan kehangatan di hatiku melihat dia melakukan pembicaraan langsung dengan bayi dan memuji bayiku setiap hari."

"Aku belum pernah merasakan perasaan seperti itu sebelumnya."

"Pada saat itu, aku merasa bahwa tidak adil kepadanya."

"Kapan pun kami keluar dengan perut besar, orang akan bertanya tentang kami dan aku merasa hal ini akan membuatnya malu."

"Namun, dia selalu gentleman dan akan membalasnya dengan senyuman bahwa aku adalah istrinya yang sedang membawa anaknya."

(BACA : Pria Ini Menemukan Harta Karun Saat Menyelam, Namun Nasibnya Berujung Malang)

"Suatu kali, aku bertanya kepadanya apakah dia merasa seperti dipermalukan karena dia merawat bayi yang bukan berasal dari daging dan darahnya."

Dia menatapku serius, memegang tanganku dan berkata, "Bayi itu mungkin bukan milikku secara biologis tapi dia masih seseorang dan memiliki kehidupan yang dengan susah payah kau bawa. Karena aku telah memilih untuk menerima ini, aku akan memperlakukan yang terbaik dan cintailah dia seperti milikku sendiri."

"Pada tanggal 28 Juli, aku merasa sakit sepanjang hari, dia menyuruhku untuk bersiap-siap, menutup tokonya dan membawaku ke rumah sakit, aku didorong ke ruang persalinan dan berbaring di tempat tidur."

"Aku bertanya-tanya mengapa pada akhirnya, orang yang mengkhawatirkanku dan yang menemaniku, adalah dia dan bukan ayah biologis bayinya?"

"Pada saat itu, aku akhirnya memikirkannya, aku ingin memeluknya, menangis dan berterima kasih atas semua pengorbanan yang telah dia buat."

"Beberapa jam kemudian, bayiku dan aku berada dalam kondisi stabil. Dia bersamaku di bangsal dan melihat bayi dengan ekspresi bahagia, juga berbicara kepada bayiku. Dia berlari mondar-mandir untuk mempersiapkan Kebutuhan bayi dan kebutuhanku.

"Aku dan bayiku sekarang dipulangkan. Dia terus menunjukkan perhatian dan kasih sayang, datang ke rumahku untuk menemani kami sebelum dan sesudah pekerjaannya."

"Aku paling bahagia saat melihat dia belajar memegang bayi, memberi makan bayi dan mengganti popok bayi untuk pertama kalinya."

"Saya menghabiskan dua hari menulis postingan ini karena aku ingin dengan tulus mengungkapkan perasaanku terhadapmu."

"Yang aku inginkan sekarang adalah menghargai kamu dan hubungan ini."

"Akhirnya, si bayi dan aku ingin memberitahumu, 'Terima kasih, aku mencintaimu.'"

(*)