Find Us On Social Media :

Timbulkan Ancaman Kolosal, Vladimir Putin Peringatkan Perkembangan Artificial Intelligence, Penggagas Peradaban di Mars Ejek Pendiri Facebook Karena Tak Paham Persoalan

By Ahmad Rifai, Kamis, 19 Oktober 2017 | 23:48 WIB

Ilustrasi | Montase dari President of Russia & Flickr

"Ini serupa saat kita berbagi teknologi nuklir pada hari ini."

Bagi Putin, perang di masa depan akan dilakukan oleh pesawat tak berawak.

Saat itu tiba, "Ketika satu pesawat tak berawak dihancurkan oleh pesawat tak berawak lainnya, tak ada pilihan lain selain menyerah!"

(Baca juga: Dapat Yang Lebih Muda, Cantik Dan Kaya, Istri yang Sedang Hamil Akhirnya Dibuang!)

Seiring perkembangan AI melaju pesat, para pemimpin dunia semakin merasakan tekanan.

Di awal musim panas ini, Amerika Serikat (AS) sepertinya mulai meningkatkan pengawasan terhadap investasi Tiongkok di Silicon Valley.

Dikutip wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai, dari Reuters, sejumlah pejabat dan mantan pejabat AS mengatakan ini dimaksudkan untuk lebih melindungi teknologi sensitif yang dipandang penting bagi keamanan nasional AS.

Ini jadi perhatian khusus, karena Tiongkok punya ketertarikan dalam bidang-bidang AI pada beberapa tahun terakhir.

(Baca juga: Wah...Ternyata Seperti Ini Kehidupan Mafia Jepang Yakuza! Nomor 7 Nggak Terduga Banget!)

Kekhawatirannya intinya adalah, teknologi mutakhir yang dikembangkan di AS dapat digunakan oleh tiongkok guna meningkatkan kemampuan militer.