Find Us On Social Media :

Tertembak dari Jarak Dekat, Inilah 4 Fakta Ade Irma Suryani Nasution, Korban G30S/PKI Paling Muda, Ternyata Ini yang Dikatakannya Sebelum Tiada...

By Irene Cynthia Hadi, Sabtu, 30 September 2017 | 19:31 WIB

Ade Irma Suryani Nasution

Laporan Reporter Grid.ID, Irene Cynthia Hadi

Grid.ID - Peristiwa G30S/PKI memang akan selalu terkenang sebagai sejarah gelap Indonesia.

Selain 7 jenderal, ada seorang anak yang tewas dalam malam berdarah tersebut.

Ia adalah putri Jenderal A.H Nasution yang juga tertembak saat  kejadian berdarah tersebut.

Berikut 4 fakta Ade Irma yang berhasil dirangkum Grid.ID dari Wikipedia, Kompas.com, Tribun Jogja, Tribun Medan dan Wartakota.

(BACA JUGA Aww...Nggak Hanya Sehat, Smoothies Cantik Ini Siap Ceriakan Hari-Harimu, Tega Makannya Nggak nih?)

1. Masih berusia 5 tahun

Ade Irma Suryani Nasution lahir pada 19 Februari 1960.

Ia adalah anak bungsu Jenderal Besar Dr. Abdul Harris Nasution.

Ade Irma baru berusia 5 tahun saat ia meninggal dunia karena tertembak pada malam Gerakan 30 September 1965.

(BACA JUGA Duh...Cantiknya Deasy Priscilla, Calon Istri Marcel Chandrawinata yang Dibilang Mirip Raisa, Bikin Salah Fokus Semua Fotonya!)

2. Sempat bertahan 6 hari

Ade Irma tertembak di rumahnya di jalan Teuku Umar Nomor 40, Menteng, Jakarta.

Ia tertembak di bagian punggung dan sempat dirawat selama 6 hari.

Peluru bersarang di limpanya dan ia dibawa ke RSPAD.

Pada 6 Oktober 1965, ia meninggal dunia.

3. Namanya diabadikan menjadi nama jalan, taman dan monumen

Masih begitu muda saat terbunuh, nama Ade diabadikan menjadi nama jalan, salah satunya ada di Pekanbaru, Riau.

Sementara Monumen Ade Irma Suryani Nasution terletak di Kompleks Kantor Walikota Jakarta Selatan, bersama dengan makamnya.

Sementara Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution terletak di Bandung, Jawa Barat.

(BACA JUGA Siapkan Diri! Ini Himbauan, Langkah Antisipasi dan Pengalihan Rute Penerbangan Apabila Gunung Agung Meletus..)

4. Kata-kata terakhir Ade Irma

Di Museum Jendral AH. Nasution, terdapat lukisan Ade Irma.

Saat tertembak, ia bertanya kepada ayahnya,"Papa....apa salah adek?"

Setelah itu, diketahui bahwa ia sempat menjalani beberapa operasi dan mengatakan kepada kakaknya,"Kakak jangan menangis, adik sehat."

Ade juga sering bertanya kepada ibunya,"Kenapa ayah mau dibunuh, mama?"

(BACA JUGA Ngeri! Ternyata Sampai Begini Pengorbanan Karyawan di Jepang saat Berangkat dan Pulang Pakai Kereta! Kegencet-Gencet!)

(*)