Find Us On Social Media :

Teater Perempuan-Perempuan Chairil Siap Pentaskan Kebebasan Hidup Sang Penyair!

By Al Sobry, Rabu, 1 November 2017 | 20:23 WIB

Cuplikan Perempuan-Perempuan Chairil

Grid.ID – Perjalanan hidup Chairil Anwar akan siap dipentaskan dalam sebuah pentas teater bertajuk Perempuan Perempuan Chairil.

Lakon ini akan menampilkan aktor terbaik Indonesia yaitu Reza Rahadian sebagai Chairil Anwar, Marsha Timothy sebagai Ida, Chelsea Islan sebagai Sri Ajati, Tara Basro sebagai Sumirat dan Sita Nursanti sebagai Hapsah Wiriaredja.

Tak hanya itu, pementasan Perempuan Perempuan Chairil yang bakal diselenggarakan selama dua hari yaitu tanggal 11 dan 12 November 2017 pukul 20.00 WIB bertempat di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta ini juga dimeriahkan dengan hadirnya pemain pendukung yaitu Sri Qadariatin sebagai Perempuan Malam dan Indrasitas sebagai Affandi.

Titimangsa Foundation selaku penyelenggara teater kembali mendapat dukungan dari Bakti Budaya Djarum Foundation sehingga penggarapan teater Perempuan Perempuan Chairil bakal diupayakan sesukses pementasan teater Bunga Penutup Abad yang mengadaptasi karya sastra Pramoedya Ananta Toer di Jakarta pada Agustus 2016 dan di Bandung pada Maret 2017 lalu.

(Reza Rahadian dan Chelsea Islan Bakal Duet Untuk Teater Perempuan-perempuan Chairil)

Happy Salma selaku produser teater Peremuan Perempuan Chairil mengungkap persiapan teater ini dimulai dari keinginannya mengangkat sosok penting dalam kesusasteraan Indonesia yang karya-karya masih hidup sampai sekarang.

“Chairil Anwar melalui karya-karyanya merupakan cermin sejarah untuk memaknai apa arti kemerdekaan manusia, juga kemerdekaan sebuah bangsa. Setidaknya esensi itulah yang mendorong saya mewujudkan mimpi mementaskan perjalanan hidup Chairil Anwar,” ucapnya dikutip Grid.ID dari rilis yang diterima pada akhir pekan lalu.

Penggarapan kisah Chairil ini dibantu oleh Agus Noor, cerpenis dan sutradara teater yang sekaligus akan menyutradarai kisah hidup penyair dari mata Perempuan-Perempuan Chairil.

“Saya merasa yakin beliau adalah orang yang tepat untuk menyutradarai sekaligus menyiapkan naskahnya. Setelah setahun kami intens menggodok rencana produksi, bertemulah kami dengan Hasan Aspahani, dari buku biografi Chairil yang ditulisnya apa yang telah kami bayangkan tentang pemanggungan Chairil semakin menemukan bentuk dan fokusnya,” terangnya lagi panjang lebar,

Seperti yang diungkapkannya, riset tersebut membuat tim Titimangsa memasuki dunia Chairil Anwar. Termasuk biografi Chairil yang berhubungan dengan sejumlah sosok perempuan yang hadir dalam puisi-puisinya, menjadi gerbang untuk memasuki dunia Chairil Anwar dengan kegelisahan hidup dan pemikirannya, serta pertaruhan yang dilakukannya.

Lewat puisi-puisinya, Chairil Anwar telah mengambil peran yang tak kecil demi memberi tenaga dan makna pada semangat revolusi dan kemerdekaan negeri ini.

Di saat bangsa dan negeri ini sedang mengawali cita-citanya sebagai bangsa yang merdeka, dalam suasana yang penuh tekanan, Chairil Anwar maju menyuarakan semangat jamannya. Semangat kebebasan juga keberanian memperjuangkannya, baik sebagai individu atau sebagai bangsa.