Find Us On Social Media :

Mengenal Suku Kalash, Tempat Para Wanita Bermata Biru Bermukim

By None, Senin, 14 Januari 2019 | 13:39 WIB

Suku Kalash

Orang yang sedang datang bulan dipanggil ke luar, piring makanan atau sesuatu yang mau diberikan, ditaruh di tanah di depannya, lalu diambil oleh orang yang sedang datang bulan tersebut.

Baca Juga : Dikira Tumor Tenggorokan, Saat Dioperasi Dokter Justru Temukan Lintah di Dalam Sinusnya

Rambut mereka para wanita umumnya kuncir tiga yaitu yang di depan atau di tengah, lalu kuncir yang di kiri dan kuncir yang di kanan.

Banyak dari mereka membuat pakaiannya sendiri, merajut dari berbagai bahan warna warni tanda kecerahan hidup dan semangat hidup mereka para wanita.

Yang agak menarik adalah pakaian lelaki biasa saja, bahkan seperti pakai garung goni saja, banyak yang polos dan tak fashionable, sangat sederhana.

Mata wanita Kalash berwarna biru, membuat mereka semakin cantik.

Dari catatan sejarah mereka berasal dari peradaban Yunani yang sangat tua.

Agama dan budaya mereka tersendiri, sehingga ada yang mengatakan animisme atau tak beragama.

Tiga festival utama Kalash adalah Chilam Joshi di pertengahan Mei, Festival Uchau di musim gugur, dan Caumus di tengah musim dingin.

Mereka percaya Dewa Pastoral Sorizan melindungi ternak di musim gugur dan musim dingin dan berterima kasih di festival musim dingin.

Sementara Goshidai (dipercaya sebagai Dewa Kalash) melakukannya sampai festival Pul (bulan purnama di bulan September) dan berterima kasih pada Joshi festival di musim semi.

Joshi dirayakan pada akhir Mei setiap tahun. Hari pertama Joshi adalah "Hari Susu", di mana Kalash menawarkan susu persembahan yang telah disimpan selama sepuluh hari sebelum festival.