Find Us On Social Media :

Menegangkan! 5 Foto Evakuasi Buaya yang Terkam Deasy Tuwo Ini Tunjukkan Perjuangan Petugas BKSDA Saat Taklukkan sang Hewan Predator

By Puput Akad Ningtyas Pratiwi, Selasa, 15 Januari 2019 | 18:34 WIB

Foto evakuasi buaya yang terkam Deasy Tuwo oleh petugas BKSDA

Laporan wartawan Grid.ID, Puput Akad

Grid.ID - Pada Senin (14/1/2019) lalu, petugas BKSDA Sulawesi Utara beserta anggota TNI, dan masyarakat melakukan evakuasi buaya yang terkam Deasy Tuwo yang terekam dalam sejumlah foto.

Dalam foto yang beredar di dunia maya itu, terlihat jelas detik-detik proses evakuasi buaya yang terkam Deasy Tuwo oleh petugas BKSDA.

Foto evakuasi buaya yang terkam Deasy Tuwo tersebut turut menunjukkan perjuangan petugas BKSDA saat berusaha menaklukkan sang hewan predator.

Baca Juga : Video Detik-detik Evakuasi Buaya yang Terkam Deasy Tuwo, Dibius Sampai Lemas Hingga Harus Dibopong 20 Orang

Petugas dari Pusat Penyelamatan Satwa atau PPS Tasikoki mengevakuasi buaya yang memangsa seorang wanita Minahasa beberapa waktu lalu.

Wanita Minahasa bernama Deasy Tuwo tersebut ditemukan tewas akibat diterkam oleh buaya di tempatnya bekerja, yakni CV Yosiki pada Jumat (11/1/2019) lalu.

Kini, buaya bernama Merry tersebut terpaksa dievakuasi oleh petugas lantaran tak dilengkapi izin kepemilikan.

Sedangkan sang pemilik buaya yang merupakan pria berkewarganegaraan Jepang bernama Ochiai hingga kini masih dalam pengejaran pihak kepolisian.

Baca Juga : Kejanggalan Kematian Deasy Tuwo, Wanita Minahasa yang Diterkam Buaya, Posisi Sandal hingga Cara Beri Makan yang Tak Biasa

Proses evakuasi pun dilakukan pada Senin (14/1/2019) yang dipimpin oleh Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara.

Tak hanya berstatus tanpa izin, buaya yang menyebabkan tewasnya Deasy Tuwo ini juga dikhawatirkan akan membahayakan orang lain sehingga harus segera dievakuasi.

"Buaya ini dievakuasi karena jangan sampai membahayakan lagi orang lain," kata Sekretaris BKSDA Sulawesi Utara, Hendrik Rundengan seperti dilansir Kompas.com (14/1/2019).

Mengutip dari laman Tribun Manado, selain dari tim BKSDA, evakuasi juga melibat sejumlah anggota TNI dari Koramil 1302-07/Tombariri, petugas Pusat Penangkaran Satwa atau PPS Tasikoki, serta masyarakat setempat.

Berikut foto-foto yang merekam perjuangan petugas BKSDA dalam proses evakuasi buaya yang menewaskan Deasy Tuwo yang dihimpun Grid.ID dari Tribun Manado.

Baca Juga : Kronologi Wanita Minahasa yang Diterkam Buaya, Jasad Deasy Tuwo Ditemukan dalam Keadaan Tak Utuh hingga Polisi Kejar sang Pemilik Buaya

Inilah penampakan buaya Merry yang memiliki bobot 600 kilogram dan panjang sekitar 5 meter.

Meski berisiko tinggi, proses evakuasi ini masih dilakukan secara manual, yakni mengandalkan tali nilon, tali kapal, lem lakban, dan selembar papan.

Melansir Tribun Manado, pertama-tama tim evakuasi membius buaya raksasa itu di bagian kepala supaya melemah.

Ketika Merry sudah melemah, tim yang mengevakuasi pun langsung mengikatnya dengan lakban agar tak berontak saat dievakuasi.

Merasa terancam, buaya betina itu sempat memberontak dan mencoba memberi perlawanan.

Baca Juga : Proses Evakuasi Buaya Pemangsa Manusia di Minahasa, Ditunggangi Hingga Gigi Depannya Lepas

Sehingga puluhan orang secara bersama-sama berusaha menahan seluruh bagian tubuh buaya, mulai dari kepala sampai ekor.

Seorang anggota TNI bernama Serda Arsyad yang turut serta dalam tim evakuasi buaya Merry pun mengungkapkan ketegangan saat momen itu berlangsung.

Berdasarkan penuturan Arsyad yang dilansir Tribun Manado (15/1/2019), buaya itu terus-menerus memberontak dan menggerakkan seluruh badannya untuk melawan tim petugas evakuasi.

"Satu gigi bagian depan buaya itu sempat lepas," kata Arsyad.

Butuh waktu cukup lama, 3 sampai 4 jam, barulah kerja keras dan gotong royong membuahkan hasil, buaya itu berhasil dievakuasi.

Baca Juga : Selain Deasy Tuwo, Inilah 5 Peristiwa Tragis Manusia Diterkam Buaya yang Pernah Terjadi

Buaya kemudian diperban mulutnya dengan lakban dan dipasangi papan pada bagian bawah tubuhnya, kemudian secara perlahan-lahan dikeluarkan dari sarangnya.

Setidaknya ada 20 orang yang dikerahkan untuk membopong Merry dari kandangnya.

Serda Arsyad pun menambahkan kandang buaya Merry yang terbuat dari pagar beton terpaksa harus dijebol agar buaya seberat 600 kilogram itu bisa diangkut ke mobil petugas.

"Evakuasi tidak diangkat ke atas karena sangat tidak mungkin terjadi dengan kondisi dalam sarangnya dan bobot berat buaya. Sehingga kami membobol sarangnya sebagai jalur evakuasi," tuturnya.

Inilah penampakan buaya Merry saat berhasil diangkut ke mobil petugas.

Hewan predator itu selanjutnya akan dibawa ke PPS Tasikoki di Desa Pimpin, Kecamatan Kema, Minahasa Utara, Sulawesi Utara untuk mendapat perawatan. (*)

Baca Juga : Petugas Pemandian Jenazah Terhenyak Lihat Kondisi Jasad Deasy Tuwo Usai Tewas Dimangsa Buaya