Find Us On Social Media :

Ahmad Dhani Tolak Dipindah Tahanannya ke Surabaya, Begini Perkembangan Upaya Hukumnya

By Rissa Indrasty, Sabtu, 9 Februari 2019 | 08:26 WIB

Ahmad Dhani

Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty

Grid.ID - Musisi Ahmad Dhani sudah secara sah ditetapkan bersalah karena kasus dugaan ujaran kebencian oleh Majelis Hakim pengadilan Negri Jakarta Selatan, Senin (28/1/2019).

Ujaran kebencian tersebut berupa cuitan di akun twitternya yang menimbulkan keresahan masyarakat dan berpotensi memecah belah antar golongan.

Akibatnya, Ahmad Dhani harus dihukum 1 tahun 6 bulan penjara.

Baca Juga : Keluhan Ahmad Dhani di Balik Jeruji Besi, Lantai Dingin Hingga Sulit Bertemu Keluarga

Baca Juga : Tampil dengan Tas Mewah Merek Sama, Begini Beda Gaya Calon Menantu Maia Estianty Marsha Aruan VS Alyssa Daguise

Awalnya, Ahmad Dhani ditahan di Rumah Tahanan, Cipinang, Jakarta Timur, kemudian Ahmad Dhani dialihkan ke Rutan Kelas I Madaeng, Surabaya.

Hal tersebut agar mempermudah Ahmad Dhani untuk menjalani sidang di Surabaya atas kasus lainnya, yaitu 'vlog idiot.'

Dalam kasus 'vlog idiot,' Ahmad Dhani diduga menghina suatu golongan dengan mengatainya idiot dalam sebuah video vlog yang diunggah di instagram.

"Itu atas permintaan JPU (Jaksa Penuntut Umum) Kejari (Kejaksaan Negri) Surabaya, alasan supaya untuk menghadiri proses persidangan lebih gampang lebih mudah," ungkap Kuasa Hukum, Ali Lubis, saat dihubungi Grid.ID melalui telepon, Jumat (8/2/2019).

Baca Juga : Kronologi Kasus Vlog Idiot Ahmad Dhani yang Viral di Media Sosial

Namun, sebenarnya pihak Ahmad Dhani menolak untuk dipindah tahanan ke Surabaya lantaran kasus hukum lain, yaitu ujaran kebencian, belum usai karena pihak Ahmad Dhani mengajukan banding.

Tim kuasa hukum menduga adanya kewenangan berlebihan dari pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU).

"Sebetulnya secara teori hukum Jaksa itu hanya berkewajiban menghadirkan terdakwa di muka persidangan, bukan memindahkan tahanan. Jadi kami menduga ada kewenangan atau bahasanya wewenang yang terlalu berlebihan lah dari JPU," ungkap Ali Lubis.

Baca Juga : Tak Terima Penahanan Ahmad Dhani Dipindah ke Surabaya, Mulan Jameela Datangi Komnas HAM

Tim kuasa hukum sudah melakukan upaya hukum dengan melayangkan surat keberatan pemindahan Ahmad Dhani.

"Ya kita kemarin sudah mengajukan surat protes ya ke pihak Pengadilan Tinggi, kok pengadilan tinggi mengabulkan permohonan dari pihak JPU, sementara kami kan yang di Jakarta juga sedang ada upaya hukum banding,"

"Artinya kok hak kami sebagai pengacara harus dipikirkan juga atau dipertimbangkanlah oleh Pengadilan Tinggi Jakarta sebelum mengambil keputusan tersebut, artinya kami kan juga jadi repot, jadi susah komunikasi ke Mas Dhani kalau dia di Surabaya," ungkap Ali Lubis.

Baca Juga : Usai Ahmad Dhani Ditahan, Para Pegawai Menolak Angkat Bicara!

Namun, surat protes tersebut hingga kini belum mendapatkan respon.

"Belum ada jawaban secara resmi, kan kami by surat kan, dan belum ada jawaban secara resmi surat kami," ungkap Ali Lubis.

Sidang 'vlog idiot' di Surabaya tersebut akan digelar dua kali seminggu yaitu Selasa dan Kamis agar mempersingkat waktu dan Ahmad Dhani bisa secepatnya kembali dipindah tahanan ke Jakarta. (*)