Find Us On Social Media :

Terungkap, Arti Gestur Tangan Teroris Penembakan Masjid di Selandia Baru yang Ditunjukan Sambil Nyengir, Ada Kode Tersembunyi di Baliknya!

By Nindya Galuh Aprillia, Minggu, 17 Maret 2019 | 10:16 WIB

Arti Gestur Tangan Teroris Penembakan Masjid di Selandia Baru yang Ditunjukannya Sambil Nyengir, Ada Kode Tersembunyi di Baliknya!

Laporan Wartawan Grid.ID, Nindya Galuh A.

Grid.ID - Teroris penembakan masjid di Selandia Baru, Brenton Tarrant, akhirnya berhasil dibekuk pihak yang berwajib.

Begitu diseret ke pengadilan, teroris penembakan masjid di Selandia Baru itu terlihat santai dan nyengir kuda sambil menunjukkan gestur tangan tak biasa.

Nyatanya, gestur tangan teroris penembakan masjid di Selandia Baru ini punya makna sendiri yang membuat banyak orang merinding.

Baca Juga : Bertuliskan Nama-nama Teroris Dunia, Senjata Brenton Tarrant Pelaku Terorisme di Selandia Baru Simpan Cerita Soal Motif Balas Dendam

Sebelumnya, telah dikabarkan bahwa ada serangkaian teror penembakan di masjid Christchurch Selandia Baru pada Jumat (15/3/2019).

Penembakan di Christchurch, Selandia Baru ini terjadi di dua lokasi, yakni di masjid Kota Christchurch dan Linwood Islamic Center.

Penembakan di Christchurch Selandia Baru ini terjadi pada waktu ibadah sholat Jumat.

Baca Juga : Soal Pelaku Penembakan di Mesjid di Selandia Baru, Shireen Sungkar: Biar Allah yang Bales !

Serangan teror yang terjadi di masjid Christchurch, Selandia Baru ini  masih meninggalkan cerita duka.

Salah satu pelaku yang nekat melancarkan aksi kejamnya sambil live di Facebook, Brenton Tarrant, berhasil diseret pihak berwajib untuk menebus dosanya.

Brenton Tarrant pun sudah menjalani sidang perdananya pada Sabtu (16/3/2019).

Baca Juga : Wanita Ini Tewas Usai Selamatkan Nyawa Suaminya Saat Penembakan Brutal di Selandia Baru

Seperti diwartakan Daily Mirror, Tarrant muncul dengan tangan terborgol di Gedung Pengadilan Distrik Christchurch.

Di sana, dia sempat 'nyengir' kepada awak media yang langsung mengambil gambarnya.

Ada hal yang tak bisa saat itu.

Baca Juga : Kisah Hidup Brenton Tarrant, Penembak Brutal di Masjid Selandia Baru, Lelaki Desa Biasa yang Peroleh Pemikiran Radikalnya Setelah Keliling Dunia

Tangan Tarrant terlihat membentuk gestur 'OK'.

Brenton Tarrant beberapa saat membuat gestur itu, sebelum akhirnya mengatupkan kembali tangannya.

Gerakan tangan Brenton Tarrant memunculkan kontroversi karena disebut-sebut punya makna khusus.

Baca Juga : Jadi Dubes RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya Kabarkan Kondisi WNI Korban Penembakan di Christchurch

Banyak yang meyakini, gestur tersebut bukan berarti 'oke' atau 'aku baik-baik saja'.

Rupanya gestur tersebut sengaja ditunjukkan oleh Tarrant untuk mengirimkan kode tertentu.

Melansir Daily Mail, Minggu (17/3/2019), gestur tangan 'oke' selama ini dikenal sebagai salam di kalangan supremasi kulit putih atau disebut juga white supremacy.

Baca Juga : Wanita Ini Tewas Usai Selamatkan Nyawa Suaminya Saat Penembakan Brutal di Selandia Baru

Kode tangan ini digunakan oleh kalangan White Supermacy sejak 2017.

Menurut pihak Sothern Poverty Law Center, gestur OK memiliki sejarah yang cukup rumit.

Gestur ini biasanya digunakan oleh white supermarcy untuk menunjukkan kalau aksinya itu tidak bersalah.

Baca Juga : Menikah di Selandia Baru, Begini Kondisi Femmy Permatasari Usai Insiden Penembakan

Terkadang gestur ini juga digunakan untuk memancing reaksi kesal dari masyarakat.

Lalu apakah yang dimaksud dengan white supermacy?

Menurut laman Insider, white supermacy adalah keyakinan tentang orang kulit putih lebih unggul daripada orang dari ras lain.

Baca Juga : Terjadi Insiden Penembakan, Femmy Permatasari Batal Bulan Madu Mengelilingi Selandia Baru

Oleh sebab itulah, orang kulit putih harus lebih dominan daripada orang dari ras lain.

Melansir Tribunnews, kode OK yang ditunjukkan oleh Tarrant dilakukan dengan cara membentuk tiga jari ke arah atas membentuk huruf 'W'.

Lalu jari telunjuk dan ibu jari membentuk semacam lingkaran yang membentuk huruf 'P'.

Baca Juga : Terniat! Untuk Melakukan Aksinya, Penembak Masjid Selandia Baru Ini Sengaja Datang dari Australia

W adalah singkatan dari White.

Sementara P adalah singkatan dari Power.

White Power adalah istilah pendukung white supremacy untuk menunjukkan dominasi kulit putih di dunia.

Baca Juga : Tampil Cantik Bak Putri Kerajaan, Femmy Permatasari Bagikan Foto Pernikahannya di Selandia Baru

Seperti yang diketahui, Brenton Tarrant melakukan serangan teror di Masjid Al Noor dan Masjid Linwood yang berjarak lima kilometer, serta membunuh 49 orang.

Setidaknya satu orang anak dilaporkan tewas dalam penembakan ketika Shalat Jumat, dengan puluhan jemaah lain belum diketahui keberadaannya.

Dalam manifesto yang diunggah ketika penembakan terjadi, Tarrant mengungkapkan dia sudah merencanakan untuk melakukan penembakan selama dua tahun terakhir.

Baca Juga : Gelar Pernikahan di Selandia Baru, Femmy Permatasari Akui Berat di Ongkos

"Aku memulai rencana serangan ini sejak dua tahun terakhir. Kemudian menetapkan lokasi di Christchurch dalam tiga bulan terakhir," katanya.

Di manifesto tersebut, dia mengatakan ingin membebaskan tanah milik kaumnya dari 'para penjajah', dan terinspirasi dari Anders Breivik.

Selain Tarrant, polisi mengumumkan juga menangkap tiga orang lain, dua pria dan satu perempuan, yang berhubungan dengan insiden tersebut.

Baca Juga : Femmy Permatasari Kerepotan Bawa Gaun Pengantin ke Selandia Baru

Satu pria diidentifikasi bernama Daniel John Burrough (18) didakwa dengan mengobarkan ujaran kebencian dan permusuhan.

Namun dia tidak disidang di gedung yang sama.

(*)