Find Us On Social Media :

Hilang Kontak dengan Keluarga, TKW Asal Lampung Sempat Kirim Pesan Terakhir dari Abu Dhabi: Dek, Teteh Ditempeleng, Tolong Carikan Duit Rp 50 Juta

By Nindya Galuh Aprillia, Kamis, 28 Maret 2019 | 11:36 WIB

Hilang Kontak dengan Keluarga, TKW Asal Lampung Sempat Kirim Pesan Terakhir dari Abu Dhabi: Dek, Teteh Ditempeleng, Tolong Carikan Duit Rp 50 Juta

Baca Juga : Tangis Haru Nenek Asal Taiwan Saat Bertemu TKW Indonesia yang Telah Merawatnya Selama 3 Tahun: Aku Kangen Kamu!

Sementara itu, pihak, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Metro mengaku tidak pernah menerima rekomendasi keberangkatan Tenaga Kerja Indonesia atas nama Juriah.

Menurut Kabid Ketenagakerjaan Disnakertrans Metro, Afrizal, ada kemungkinan Juriah berangkat melalui agensi dari luar Metro.

Meski demikian, pihak Disnakertrans tetap akan membantu keluarga untuk mencari informasi tentang keberadaan Juriah saat ini.

"Nanti kita minta BP3 dicek ID-nya ada atau tidak."

Baca Juga : Melanie Subono Ungkap Rasa Prihatinnya Terhadap Kematian TKW Tuty Tursilawati

"Kalau dia terdaftar bisa terlihat. Tapi terdaftar atau tidaknya nanti bisa ditelusuri dari pihak penyalur."

"Karena BP3 ini sebagai layanan pengaduan akan membantu TKI baik yang legal maupun tidak," terang Afrizal.

Namun, bukan sekali ini saja kasus TKW yang terjadi di Abu Dhabi.

Menilik ke tahun 2018, ada beberapa kasus serupa yang cukup menggemparkan publik.

Baca Juga : Inul Daratista Akui Pernah Dijebak Untuk Jadi TKW Hingga Hampir Melacur

Salah satunya adalah kasusu TKW bernama Aan asala Karawang.

Melansir Kompas.com, Aan diketahui berangkat ke Abu Dhabi pada 13 September 2013 lalu.

Ia tercatat sebagai TKW legal.

Disponsori oleh Alek Amrullah, Aan diberangkatkan oleh PPTKIS Falah Rima Hudaity Bersaudara.

Baca Juga : Hilang Selama 13 Tahun di Yordania, TKW Asal Indramayu Ditemukan Dalam Kondisi Tak Bisa Bahasa Indonesia

Selama satu tahun, Aan bekerja di rumah seorang warga Emirat.

Namun, pada 2014 Aan pindah majikan.

Setelah dua tahun bekerja di majikan baru, keluarganya di Karawang menyebut Aan tak kunjung memberi kabar.

Suami Aan, Tabroni, tiba-tiba saja dapat kabar kalau istrinya dinyatakan terlibat pembunuhan dan akan dihukum pancung.

Baca Juga : Sempat Menghilang, Majikan Bergelar 'Datin' yang Aniaya TKW Indonesia Akhirnya Dijatuhi Hukuman Penjara

Di tahun 2018, pemerintah pun berupaya membebaskan Aan dari hukuman tersebut.

(*)