Find Us On Social Media :

Pesona Maroko Disulap Menjadi Koleksi Busana di Tangan Desainer Jenahara Nasution

By Ridho Nugroho , Kamis, 7 Desember 2017 | 01:10 WIB

Acara peluncuran Suqma ini mempersembahkan A Private Moroccan Trunk Show yang melahirkan beberapa koleksi yang terinspirasi dari Maroko.

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Suminar

Grid.ID - Busana muslim Indonesia saat ini menjadi tren busana yang paling diminati wanita khususnya hijabers.

Hal ini juga dimanfaatkan oleh beberapa marketplace untuk meluncurkan brand busana muslimnya sendiri.

Salah satunya adalah Suqma, brand busana muslim yang lahir karena melihat perkembangan industri fashion muslim Indonesia.

Setelah membuka tiga gerainya di mal-mal terkemuka, kini SUQMA secara resmi memperkenalkan brand fashion-nya kepada khalayak luas, yang berlokasi di Rumah Maroko, Menteng, Jakarta, Rabu, 6 Desember 2017.

(Desainer Indonesia Merdi Sihombing Usung Kain Tenun Ulos Untuk Koleksi Terbarunya di Eco Fashion Week Australia 2017 )

Acara peluncuran Suqma ini mempersembahkan A Private Moroccan Trunk Show yang melahirkan beberapa koleksi yang terinspirasi dari Maroko.

Dalam Trunk Show ini, Suqma menggandeng desainer muslim Indonesia, yakni Jenahara yang juga menjadi Creative Director Suqma.

Bertajuk Djellaba, Jenahara menampilkan 26 koleksi yang terinspirasi dari pakaian tradisional Maroko yaitu pakaian panjang, longgar dan berlengan panjang yang dipakai di musim panas maupun musim dingin.

(11 Desainer Muda Asal Sumatera Barat Unjuk Kebolehan Di Ajang Ethnic Fashion Week 2017)

Selain itu, detil-detil yang terdapat pada koleksi ini juga terinsprasi oleh kekayaan seni dari negara Maroko yang dapat dijumpai pada lampu-lampu Maroko, teko teh, motif pada arsitekturnya, keramik, anyaman, serta motif bordir pada karya seninya.

"Terinspirasi dari Maroko, karena maroko identik dengan muslim, modern. Konsep sih pengen sesuatu nggak terlalu ribet, baju-bajunya mudah untuk di mix and match dengan yang lain," jelas Jenahara saat ditemui Grid.ID dalam acara peluncuran Suqma di Rumah Maroko, Jakarta, Rabu, (6/12).

Jenahara pun mengungkapkan bahwa karakteristik dari Suqma sendiri ini adalah busana yang dikhususkan untuk wanita.

"Brand untuk perempuan, jadi bikin sesuatu yang perempuan banget, girly, feminin,  menggunakan warna-warna pastel. Karena ini fast fashion, jadi, desainnya harus bisa di-universalkan, apa yang market suka seperti apa sih," lanjut Jenahara.

(Dapat Inspirasi Rancangan saat Traveling, Ini Cara Desainer DINIIRA Menyulapnya Jadi Busana Indah di Catwalk)

Untuk segmentasi sendiri Suqma dan Jenahara pun sebenarnya tidak memfokuskan kepada satu market saja, ibu-ibu yang ingin menggunakan busana Suqma pun dipersilahkan.

Untuk material sendiri, Jenahara menggunakan bahan-bahan yang ringan dan simpel.

"Untuk material sendiri pakai bahan ringan, seperti katun, bahannya yang jatoh, loose, simpel, nyaman, tapi tetap fashionable," lanjut Jenahara

Ia pun menilai, busana dalam Suqma ini berbeda dengan koleksi dari labelnya sendiri.

(Prediksi Tren Mode Tahun 2018 Mendatang dan Tips Fashion Samarkan Perut Buncit dari Desainer Barli Asmara dalam #StyleExpert )

"Koleksi ini beda banget dari Jenahara, harapannya pengennya bs disesuaikan dengan kebutuhan hijabers," tutur Jenahara

Sekarang, koleksi-koleksi ini bisa dibeli di beberapa gerai Suqma di Jakarta dan Surabaya, dengan harga mulai dari dari 100ribu hingga 500ribu. (*)