Find Us On Social Media :

Tuduhannya Sempat Dibantah, Kini Polisi Kantongi Informasi Terkait Adanya Prostitusi di Pesta Ulang Tahun Seungri di Palawan, Filipina

By Ruhil Yumna, Senin, 8 April 2019 | 09:03 WIB

Tuduhannya Sempat Dibantah, Kini Polisi Kantongi Informasi Terkait Adanya Prostitusi di Pesta Ulang Tahun Seungri di Palawan, Filipina.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ruhil I. Yumna

Grid.ID - Polisi kembali melakukan serangkaian investigasi pada Seungri terkait dugaan adanya layanan prostitusi.

Dilansir pada Soompi.com Minggu (7/4/2019) yang mengutip portal berita Channel A diberitakan bahwa polisi telah mengkonfirmasi delapan wanita yang menghadiri pesta ulang tahun Seungri 2017, di Filipina, adalah pendamping profesional.

Dari kesaksian wanita-wanita tersebut diperoleh informasi bahwa Seungri terlibat layanan prostitusi.

Baca Juga : Mengelak Saat Disebut Mengelola Burning Sun, Kini Bukti yang Memberatkan Seungri Terungkap

Unit Investigasi Kepolisian Metropolitan Seoul melakukan investigasi serupa di hari yang sama.

"Kami mengadakan investigasi dan menanyai sejumlah wanita yang menghadiri pesta (Seungri) di Palawan mengenai dugaan adanya layanan prostitusi." ungkap Unit Investigasi Kepolisian Metropolitan Seoul.

Dari investigasi tersebut diperoleh daftar tamu yang hadir dalam pesta ulang tahun Seungri di Palawan, Filipina.

Baca Juga : Timbulkan Efek yang Mengerikan sampai Tak Terdeteksi, Ini Jenis Narkoba yang Digunakan Burning Sun dan Menyeret Nama Seungri

Namun perwakilan polisi menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut, mereka menjelaskan karena investigasi masih berlangsung mereka belum bisa memastikan kebenarannya.

"Karena penyelidikan polisi masih berlangsung, sulit bagi kami untuk mengkonfirmasi jumlah pasti dari tamu pesta di Palawan dan detail dari investigasi ini," jelas mereka.

Sebelumnya polisi pernah merilis investigasi pada tahun 2015.

Baca Juga : Seungri Menyangkal Hampir Semua Tuduhan, Pihak Kepolisian Tetap Lakukan Penyelidikan Secara Adil dan Transparan

Investigasi tersebut berkaitan dengan pesan percakapan antara Seungri dan mantan CEO Yuri Holdings, Yoo In Suk.

Yoon In Suk dalam pesan itu menunjukkan bahwa Seungri telah menyediakan layanan prostitusi kepada investor asing.

Spekulasi lain mengatakan bahwa mungkin ada pelacuran di pesta ulang tahun Seungri pada Desember 2017, di Palawan.

Baca Juga : Polisi Tetapkan Tuduhan Tambahan Untuk Seungri, Jung Joon Young, dan Choi Jong Hoon

Polisi juga mengkonfirmasi bahwa semua biaya perjalanan para tamu yang hadir ditanggung oleh Seungri.

Dari hal ini, polisi menyelidiki apakah biaya perjalanan tersebut adalah bentuk kompensasi untuk prostitusi.

Mantan member Bigbang ini diduga menggunakan layanan prostitusi untuk mempertahankan para investor lamanya dan mendapatkan investor baru.

Polisi juga mendapatkan kesaksian bahwa layanan prostitusi juga terjadi di lokasi lain di sekitaran Palawan.

Baca Juga : YG Entertainment Sensor Wajah Seungri di Merchandise Big Bang

Namun, Seungri membantah tuduhan itu.

"Tidak ada hal yang benar dalam tuduhan itu, bahwa saya telah menjadi penyalur prostitusi," ungkapnya membantah tuduhan.

Total biaya pesta ulang tahunnya 2017 diperkirakan sekitar 600 juta won (sekitar $ 527.385).

Seungri mengklaim bahwa ia membayar semua biaya perjalanan para peserta dan bukan hanya perempuan yang diduga terlibat dalam prostitusi saja.

Polisi juga sedang menyelidiki dana perusahaan di Monkey Museum.

Monkey Museum adalah sebuah klub yang dioperasikan oleh Seungri dan mantan CEO Yuri Holdings Yoo In Suk, yang digunakan untuk biaya pengacara pribadi.

Namun, polisi telah menyatakan bahwa sulit untuk mengungkapkan detail penyelidikan, karena masih berlangsung.

(*)