Find Us On Social Media :

Hadirnya BPJS Kesehatan, Wujudkan Indonesia Sehat Hingga Akhir Masa

By Nailul Iffah, Jumat, 8 Desember 2017 | 21:50 WIB

Masyarakat yang menggunakan KJN-KIS

Tak hanya itu. JKN-KIS juga telah melindungi 14,5 juta orang miskin dari kondisi kemiskinan lebih parah.

Dari total pemanfaatan JKN-KIS selama 3,5 tahun mencapai 522.9 juta peserta. Artinya, dalam sehari ada 415.000 orang yang memanfaatkan layanan JKN ini.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengatakan, tingkat kepuasan peserta BPJS Kesehatan pada 2016 mencapai 78,6 persen. Angka itu melebihi target pemerintah, yakni pada angka 75 persen.

(BACA JUGA : Holding BUMN Menyatukan Satu Perusahaan Induk)

"Tentunya, tak ada layanan publik yang bisa 100 persen memuaskan masyarakat. Dari 186 juta peserta BPJS Kesehatan, pasti ada beberapa orang yang kurang puas. Namun, kami berkomitmen memperbaiki terus," ujarnya dalam Forum Merdeka Barat 9 bertajuk "Kupas Tuntas Layanan JKN" di Jakarta, Kamis (7/12/2017).

Berkaca pada tingkat kepuasan tersebut, imbuh Fachmi, masyarakat seyogianya tak perlu risau dengan isu BPJS Kesehatan tengah mengalami defisit keuangan.

"Bisa kami katakan, hal itu (defisit) telah ditangani dengan baik," tegas Fachmi.

Menurut dia, BPJS Kesehatan terus berupaya memberi layanan terbaik.

"Rumah sakit tetaplah layani masyarakat dengan baik. Kami punya standar untuk membayar klaim tepat waktu. Lagi pula, jika terlambat bayar, kami juga akan kena denda," ucapnya.

(BACA JUGA : Holding BUMN Berperan Aktif Dalam Memajukan Ekonomi Nasional)

Komitmen pemerintah

Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan, pemerintah telah menyuntik dana Rp 5,1 triliun untuk menyelesaikan defisit BPJS Kesehatan. Dana tersebut berasal dari penerimaan cukai rokok daerah.