Find Us On Social Media :

Kronologi Kejadian Kasus #JusticeForAudrey Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Polisi, Hingga Update Kondisi Terbaru Korban

By Asri sulistyowati, Rabu, 10 April 2019 | 16:22 WIB

Kronologi Kejadian Kasus #JusticeForAudrey Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Polisi, Hingga Update Kondisi Terbaru Korban

Laporan Wartawan Grid.ID, Asri Sulistyowati

Grid.ID - Perilaku bullying yang disertai tindakan penganiayaan, kembali terjadi di Indonesia.

Korban berinisial AU seorang siswi SMP yang masih berusia 14 tahun ini diduga dikeroyok oleh 12 siswi SMA di Pontianak.

AU mengalami beberapa kekerasan hingga menyebakan luka-luka fisik dan psikis.

Parahnya, akibat dari kejadian ini korban mengalami kekerasan di bagian organ intimnya.

Baca Juga : Heboh Kasus #JusticeForAudrey, Sebagai Ibu dari Anak Remaja, Mona Ratuliu Ikut Bersedih

Kini AU mendapat perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Pontianak.

Kabar ini pertama kali terkuak dari thread yang dibagikan akun @syarifahmelinda.

Kini kasus pengeroyokan AU ramai jadi sorotan dan mengundang rasa simpati masyarakat, hingga munculnya tagar #JucticeForAudrey di media sosial.

Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, Polresta Pontianak, Kalimantan Barat yang tengah menyelidiki perkara ini berhasil menguak kronologi kejadian.

Baca Juga : Pengakuan Kepala Sekolah SMP N 17 Pontianak atas Kasus Pengeroyokan #JusticeForAudrey, Korban Dikenal Sebagai Siswi Cerdas dan Periang

Kronologi Kejadian

Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Husni Ramli mengatakan, peristiwa pengeroyokan ini terjadi pada Jumat (29/3/2019) sekira pukul 14.30 WIB di dua lokasi yang berbeda.

Lokasi tersebut yakni di Jalan Sulawesi, Kecamatan Pontianak Kota dan Taman Akcaya, Jalan Sutan Syahrir Pontianak, Kalimantan Barat,

Kala itu, AU pulang dari sekolah dijemput oleh seorang temannya untuk pergi ke rumah saudara sepupunya.

Tak lama setelah sampai di rumah saudara sepupunya, korban bersama temannya itu pergi keluar rumah dengan mengendarai sepeda motor.

Baca Juga : Tolak Mediasi Kasus #JusticeForAudrey, Keluarga Korban: Tidak Ada Kata Damai!

Namun di tengah perjalanan, korban dibuntuti dan dicegat oleh dua sepeda motor yang ditumpangi oleh para pelaku.

"Oleh salah seorang pelaku, wajah korban disiram dengan air. Rambutnya ditarik dari belakang. Lalu dia terjatuh ke aspal," ungkap Kompol Husni Ramli, di Mapolresta Pontianak, Kalimantan Barat, pada Selasa (9/4/2019).

Setelah terbaring di jalan, pelaku lain menginjak perut korban dan membenturkan kepalanya ke aspal.

"Korban bersama temannya itu kemudian melarikan diri menuju Taman Akcaya, yang memang berada tak jauh dari situ," ujarnya.

Baca Juga : Heboh Kasus #JusticeForAudrey untuk Diproses Hukum, Pelaku Kemungkinan Terancam Hukuman Penjara 7 Tahun

Korban yang sempat melarikan diri lantas dikejar lagi oleh para pelaku.

Setelah pelaku berhasil mengejar korban, korban dipiting, kemudian salah satu pelaku menendang perutnya lagi.

Kejadian tersebut rupanya menarik perhatian warga sekitar, sehingga para pelaku melarikan diri.

Kasat Reskrim Polresta Pontianak mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, jumlah pelaku diindikasikan berjumlah tiga orang pelajar, bukan 12 seperti yang beredar luas di media sosial.

Baca Juga : Datangi Siswi SMP yang Dikeroyok 12 Pelajar SMA di Pontianak, Ifan Seventeen: Nggak Usah Nangis, Ramai Kali yang Sayang Sama Audrey

Namun setidaknya ada 8 hingga 12 orang siswi SMA lain yang berada di lokasi kejadian.

Mereka hanya menonton dan menertawakan korban saat kejadian itu terjadi.

"Kami sudah memeriksa orangtua korban. Dan hari ini memeriksa dua saksi. Sementara terduga pelaku masih menunggu hasil keterangan yang diperoleh dari saksi," tutur Kompol Husni Ramli.

Kondisi Korban

Sementara itu, dilansir Grid.ID pada Rabu (10/4/2019) dari tayangan video yang diunggah kanal YouTube KompasTV Pontianak, ibu korban menuturkan kondisi anaknya saat ini.

Baca Juga : Jemput Korban hingga Berikan Kode, Inilah Peran 12 Pelaku Pengeroyokan AU, Siswi SMP yang Dianiaya di Pontianak

"Sementara kondisi anak saya karena dia baru berani bicara sama saya bahwa dia dianiaya itu, sekarang semakin depresi, tertekan, traumatik dan psikisnya sudah terkena," ungkap LK, ibu korban.

Akibat peristiwa penganiayaan itu, AU yang juga menderita penyakit asma kini mengalami trauma berat.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, kondisi AU yang stres membuatnya mengalami gangguan tidur.

"Tadi juga sudah dikontrol oleh ibu dokter psikiaternya, Ibu Jorjor, itu bahwa Audrey ini tidak bisa tidur."

Baca Juga : Kasus #JusticeForAudrey Berlanjut, Ibunda Korban Ungkap Anaknya Kerap Tak Bisa Tidur dan Berteriak Ketakutan Gara-gara Trauma Berat yang Dialaminya

"Dia tidurnya selalu kebangun, kebangun dan teriak. Nah dia ini tingkat stresnya mungkin trauma yang terjadi karena dia anak kecil," ungkap ibu AU.

Keluarga korban juga mengaku memperoleh informasi bahwa selama ini komplotan pelaku siswi SMA di Pontianak ini kerap melakukan aksi perundungan pada korban lainnya.

Atas terjadinya peristiwa yang dialami AU, pihak keluarga memilih untuk terus melanjutkan kasus ini hingga ranah hukum.

Termasuk melaporkan kejadian tersebut pada unit PPA Polresta Pontianak.

Baca Juga : Tak Setuju Kasus Penganiayaan Siswi di Pontianak Diselesaikan Secara Damai, Salmafina Sunan: Mereka Adalah Penjahat!

Hal ini ditempuh keluarga korban agar para pelaku mendapatkan efek jera.

"Saat ini proses hukum tetap berjalan, dan kita tetap akan meneruskan ini ke jenjang pengadilan. Tidak ada kata damai, karena mediasi yang pertama kita gagal."

"Kalau ada lagi mediasi, kita nggak mau lagi mediasi karena ini akan kita lanjutkan hingga selesai," ucap Fety Rahma Wardani SH, kuasa hukum korban.

(*)