Find Us On Social Media :

Sama-sama Dimatangkan Dengan Sedikit Minyak, Inilah 3 Fakta Perbedaan Oseng dan Cah

By Alfa Pratama, Minggu, 10 Desember 2017 | 16:53 WIB

Oseng Tempe Lokio

Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi

Grid.ID - Dua cara mengolah makanan ini adalah favorit banyak orang.

Bagi masyarakat Indonesia, olahan cah dan oseng-oseng selalu tidak pernah membuat bosen karena bisa diolah dengan beraneka ragam bahan.

Perpaduan rasa gurih, asin, manis dan kadang pedas membuat dua masakan ini bisa diterima oleh setiap lidah masyarakat.

Orang seringkali menyamakan tumisan, oseng-oseng, dan cah tanpa mencari tahu apa perbedaan di antaranya.

(Atlet Cantik Ini Berenang Tanpa Kedua Kaki Namun Berhasil Pecahkan Rekor dan Kumandangkan ‘Indonesia Raya’ di Negeri Jiran)

Persamaannya, jelas ketiganya merupakan masakan yang dimatangkan dengan sedikit minyak.

Inilah perbedaan antara cah dengan oseng-oseng.

1. Asal-usul

Oseng-oseng adalah masakan tradisional Indonesia yang secara umum menggunakan bahan-bahan yang akrab dipakai.

Sedangkan cah adalah tumisan bergaya oriental.

Biasanya, orang mengidentikkan cah sebagai chinese food.

(Petualangan Menerobos Puncak Bukit di Queenstown Hanya Dengan Tali, Wajib Dicoba Dengan Penuh Keberanian)

2. Bumbu

Bumbu yang digunakan dalam oseng-oseng seperti lengkuas, serai, daun salam, terasi, dan bawang adalah bumbu umum yang digunakan masyarakat Indonesia.

Oseng-oseng juga bisa ditambahkan kecap manis atau gula jawa untuk memberikan sedikit sentuhan warna coklat serta rasa manis.

Untuk cah, bumbu yang dominan adalah bawang putih, bawang bombay, dan jahe.

Cah juga bisa diolah dengan saus tiram.

3. Minyak yang dipakai

Memasak oseng-oseng menggunakan minyak goreng biasa.

Sedangkan cah, selain menggunakan minyak goreng, biasanya ditambahkan dengan minyak wijen atau kadang juga minyak ikan untuk menambah rasa gurih pada masakan.

(Bersantap Malam di Atas Bukit Setinggi 400 Meter, Ternyata Begini Cara Mencapainya)

4. Rasa

Oseng-oseng biasanya memiliki rasa pedas, manis, dan gurih.

Untuk masyarakat Indonesia, semakin pedas oseng-oseng maka akan semakin menggiurkan lidah rasanya.

Bahkan ada olahan kuliner bernama oseng-oseng mercon yang menawarkan sensasi pedas luar biasa.

Cah biasanya didominasi rasa gurih dan asin.

Walaupun sekarang banyak juga yang menambahkan irisan cabe ke dalam masakan cah, hal itu bukanlah cara dan bentuk yang asli dari sebuah cah. 

(*)

(Hangatkan Tubuh dalam Dinginnya Musim Hujan dengan 3 Resep Wedang Ini Yuk! Sedap, Mantap dan Anget Banget!!)