Find Us On Social Media :

Update Kasus Pembunuhan Kasir Indomaret yang Dimutilasi, Saksi Sebut 2 Lelaki Masuk Bawa Koper hingga Dugaan Korban Hendak Dibakar

By Novita Desy Prasetyowati, Minggu, 12 Mei 2019 | 09:15 WIB

Penginapan tempat korban mutilasi ditemukan. Update Kasus Pembunuhan Kasir Indomaret yang Dimutilasi, Saksi Sebut 2 Lelaki Masuk Bawa Koper hingga Dugaan Korban Hendak Dibakar

Grid.ID - Kasus pembunuhan kasir Indomaret yang ditemukan termutilasi disebuah tempat penginapan kian terungkap.

Pasalnya, pihak kepolisian telah mengantongi identitas orang yang diduga sebagai pelaku dan sejumlah kesaksian para saksi.

Korban mutilasi yang diketahui bernama Vera Oktaria (20) dikabarkan telah mengilang usai bekerja sejak, Selasa 7 Mei 2019.

Baca Juga : Kasus Pembunuhan Kasir Indomaret yang Tewas Termutilasi, Para Rekan Ungkap Pesan Terakhir Korban

Kasus pembunuhan kasir Indomaret yang dimutilasi terungkap setelah adanya laporan dari pemilik penginapan.

Dilansir Grid.ID dari laman Tribun Sumsel, kecurigaan bermula dari seorang pengurus penginapan bernama Nurdin bin Arsan.

Nurdin mengaku mencium bau busuk yang berasal dari kamar 06 saat tengah menyapu lantai.

Baca Juga : Viral Kasus Mutilasi Kasir Indomaret, Korban Diduga Tewas Dibunuh oleh Sang Kekasih di Kamar Penginapan

"Saya curiga waktu saya bersihkan lantai mencium bau busuk, nah baru besoknya (hari ini) bau busuk itu semakin kuat langsung saya hubungi Polsek Sungai Lilin."

"Setelah pihak polsek Sungai lilin datang, kamar tersebut baru di buka. Ditemukan sesosok wanita di atas ranjang dalam keadaan tanpa busana dengan kondisi tangan terpotong jenazah membengkak ditutupi dengan selimut," ujar Nurdin.

Lanjutnya, tamu yang memesan kamar 06 terdata di buku tamu tanpa dilengkapi KTP atas nama Doni yang beralamat Karang Agung (P13).

Baca Juga : Seorang Kasir Indomaret Ditemukan Tewas Termutilasi, Ibu Korban Ungkap Anaknya Mimpi Buka Al Quran Sebelum Hilang

"Tamu itu datang ke penginapan 2 orang laki-laki dan perempuan tanpa identitas datang ke penginapan pada Selasa (7/5/19) sekitar pukul 22.00 WIB, mereka membawa 1 koper warna hitam," ungkapnya, seperti yang diwartakan Kompas.com.

Sehari setelahnya, sekitar pukul 09.00, salah satu tamu laki-laki terlihat menelepon dan bertanya tentang masalah harga sewa speed.

"Pada sore harinya pukul 17.00 WIB terlihat oleh orang tua saya Murniati bahwa laki-laki tersebut kembali ke penginapan dengan membawa masuk kembali 1 unit koper lagi dari luar."

Baca Juga : Kasir Cantik Minimarket Tewas Tanpa Busana di Kamar Penginapan, Ia Jadi Korban Mutilasi

"Setelah terlihat beberapa kali tersebut laki-laki penginap itu tidak kelihatan lagi pada Kamis," jelas Nurdin.

Pihak kepolisian lantar melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mendapat informasi dari para saksi dan juga telah mengantongi indentitas pria yang diduga sebagai pelaku.

Polisi bahkan menduga adanya rencana pembakaran kamar penginapan untuk menghilangkan jejak pelaku.

Baca Juga : Kisah Miyazaki, Psikopat Asal Jepang yang Tiduri dan Mutilasi Mayat Korbannya

Lokasi ditemukannya mayat perempuan yang dimutilasi di Muba, ternyata diduga akan dibakar oleh pelaku.

Hal ini dari hasil olah tempat kejadian, bila ditemukan barang bukti minyak tanah, obat nyamuk dan korek di dalam kamar.

"Diduga, pelaku ini mau membakar kamar dengan membuat timer menggunakan korek api, minyak tanah dan obat nyamuk," ujar Direktur Reskrimum Polda Sumsel, Kombes Yustan Alviani ketika ditemui di RS Bhayangkara Palembang, Jumat (10/5/2019).

Baca Juga : Ditemukan Tak Menyatu dengan Tangan dan Kepalanya, Mayat dalam Ember di Tangerang Ini Ternyata Bukan Korban Mutilasi

Korek api bakar yang ditempel di obat nyamuk diduga sebagai timer, sehingga saat ditinggalkan oleh pelaku maka akan terbakar dengann sendirinya dan menyulut api di tempat tidur.

"Tetapi ternyata, obat nyamuknya padam, sehingga tidak sempat membakar pentol korek api yang menjadi pemicu api untuk membakar tempat tidur," ungkapnya.

Kini, pihak kepolisian masih terus mengejar pacar Vera Oktaria yang diduga menjadi pelaku pembunuhan dan mutilasi di penginapan ini. (*)