Laporan Wartawan Grid.ID, Asri Sulistyowati
Grid.ID - Bara perseteruan antara Atalarik Syach dengan Tsania Marwa hingga kini masih membara.
Baik Atalarik Syach maupun Tsania Marwa sama-sama bersikeras untuk memperoleh hak asuh kedua anak mereka, Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira.
Setelah resmi bercerai pada 2017 lalu, kedua anaknya dari Tsania Marwa diasuh oleh Atalarik Syach dan kini tinggal di kediamannya di Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga: Pihak Atalarik Syach Tuding Gugatan Mantan Istri Lemah di Mata Hukum, Tsania Marwa Beri Bantahan
Dilansir Grid.ID dari tayangan Hallo Selebriti yang diunggah kanal YouTube Surya Citra Televisi (SCTV) pada Rabu (22/5/2019), Atalarik mengungkapkan perkembangan kedua buah hati yang kini dibawah pengasuhannya.
Aktor berusia 45 tahun itu mengaku putra sulungnya, Syarif Muhammad Fajri, sempat mengalami stres akibat cekcoknya dengan sang mantan istri pada bulan Maret 2019 lalu.
"Sejak kejadian dia (Marwa) kembali ke rumah dan melakukan laporan kepolisian itu, ternyata si abang (Syarif) ini cukup mendengar semuanya. Jadi saya juga memikirkan kembali anak-anak," ungkapnya.
Baca Juga: Tuduh Tsania Marwa Tak Bisa Urus Anak, Atalarik Syach: Saya Tidak Punya Kepercayaan Pada Dia!
Atalarik mengaku Syarif merasa stres lantaran takut ayahnya dilaporkan ke pihak yang berwajib.
"Abang bisa nerima sekarang, dia khawatir banget papanya dilaporin polisi, apalagi polisi datang ke rumah dengan seragam, abang kena stres, dan itu enggak dipikirin sama ibunya."
"Abang kena stres, kalau dibilang dia termasuk terganggu ya. Tapi Alhamdulillah cuma sebentar karena saya yang paling dekat sama dia rumah, otomatis saya berperan sendiri untuk menenangkan pikiran dan jiwanya abang," jelasnya.
Baca Juga: Pengakuan Atalarik Syach Soal Kesetiaan Tsania Marwa Sampai Buat Hotman Paris Kaget
Mengetahui kondisi psikologis Syafir, Atalarik mengaku selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk sang buah hati.
Ia membawa putranya untuk melakukan konseling ke psikolog,serta menanamkan kesan positif terkait Marwa dihadapan buah hatinya.
Sehingga, kala Marwa menghampiri Syarif di sekolah, sang putra menyambut baik kehadiran ibunda tercintanya.
"Tidak bisa, dia tidak bisa memahami dan saya selalu berupaya buat mereka tidak mendengar. Makanya dia menyambut ibunya baik sekali di sekolah."
"Ya saya mati-matian buat image baik tentang ibunya pada anak-anaknya. Sementara sekarang dirusak besar-besaran, seperti itu. Itu yang tidak dipikirkan," pungkasnya.
(*)