Find Us On Social Media :

Lisensi Terbang Vincent Raditya Dicabut Kemenhub, Berikut Bahaya Zero Gravity: Tulang dan Otot Bisa Melemah

By Novita Desy Prasetyowati, Rabu, 29 Mei 2019 | 14:17 WIB

Lisensi Terbang Vincent Raditya Dicabut Kemenhub, Berikut Bahaya Zero Gravity: Tulang dan Otot Bisa Melemah

Grid.ID - Tak banyak yang tahu bahaya zero gravity yang dilakukan Vincent Raditya sebelum lisensi terbang dicabut Kemenhub.

YouTuber sekaligus pilot Vincent Raditya harus rela kehilangan lisensi terbang, usai beredar bahaya zero gravity yang dapat mengancam kesehatan.

Salah satu bahaya zero gravity yang dilakukan Vincent Raditya ternyata bisa membuat tulang dan otot melemah.

Baca Juga: 5 Fakta Vincent Raditya, Pilot Maskapai Terkenal yang Kehilangan Lisensi karena Nekat Terbang dengan Zero Gravity

Seperti yang diwartakan Kompas.com, lisensi terbang single engine Vincent Raditya dicabut oleh Kemenhub beberapa waktu lalu.

Hal ini lantaran adanya beberapa persoalan tentang syarat dan standar penerbangan yang dilanggar oleh Vincent Raditya.

Kemenhub mengeluarkan Surat Pemberitahuan pencabutan single engine dengan nomor AU.402/DKPPU/V/2019 dari Kementerian Perhubungan yang sudah tersebar di media sosial.

Baca Juga: Izin Lisensinya Dicabut, Kapten Vincent Raditya: Tanpa Pesawat Itu Saya akan Tetap Berjuang!

Dalam surat pemberitahuan tersebut, tertera tiga alasan pencabutan lisensi single engine karena rekaman video Vincent di YouTube yang menyalahi aturan.

1. Kapten Vincent Raditya pada saat mengoperasikan pedawat cessna 172 registrasi PK-SUY dengan membawa pemumpang yang diduk di samping pilot, tidak menggunakan shoulder harness.

2. Kapten Vincent Raditya juga memberikan kendali terbang pesawat Cessna 172 registrasi PK-SUY kepada orang yang tidak berwenang.

Baca Juga: Penyebab Fatal yang Buat Youtuber Kapten Vincent Raditya Kehilangan Izin Terbang

3. Kapten Vincent Raditya pada saat pengoperasian pesawat Cessna 172 registrasi PK-SKUY dengan sengaja melakukan G Force (zero gravity) kepada penumpang umum.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti mengatakan, meski lisensi single engine dicabut, Vincent tetap bisa mengendarai pesawat lain.

“Bisa karena yang dicabut lisensi single engine-nya saja,” ucap Polana melalui pesan singkat, Selasa (28/5/2019)

Baca Juga: Nekat Terbang di Nol Gravitasi, Ternyata Kapten Vincent Raditya Tak Punya Lisensi

Salah satunya lantaran nekat terbang dengan zero gravity kepada penumpang umum.

Akan tetapi, tahukah kalian tentang Zero Gravity?

Dilansir Grid.ID dari laman indiatimes.com, zero gravity atau Zero-G merupakan keadaan atau kondisi pesawat tanpa bobot.

Baca Juga: Ingin Belanja Kebutuhan Ramadhan? Waspadai Hal Ini

Hal ini mengacu pada keadaan di mana jaringan atau efek nyata gaya gravitasi menjadi nol.

Kondisi ini seperti terjadi pada astronot yang melayang-layang di luar angkasa.

Kondisi tanpa bobot terjadi ketika benda di medan gravitasi berubah tempat untuk menetralisir gaya gravitasinya.

Baca Juga: Lady Biker, Intip Nih Gaya Seru Buat Bukber Nanti

Akselerasi inilah yang dikenal dengan sebutan gaya sentrifungai atau mengimbangi gravitasi.

Namun, ternyata gravitasi nol dapat berbahaya bagi kesehatan.

Salah satunya masalah gravitasi nol yang diidentifikasi banyak penelitian adalah melemahnya tulang dan otot.

Baca Juga: Nekat Terbang dengan Zero Gravity, Lisensi Pilot Vincent Raditya Dicabut

Selain itu, masalah lain yang umum dirasakan dalam jangka waktu singkat tanpa bobot dikenal dengan nama SAS (Space Adaptation Syndrome).

SAS sendiri dapat berupa pusing, mual, muntah, dll.

Hal ini seperti yang pernah dialami Limbad usai melakukan zero gravity dengan Kapten Vincent Raditya. (*)