Find Us On Social Media :

Akun dan Konten Palsu Sengaja Diciptakan, Hacker Muda Ungkap Operasi Intelijen di Dunia Digital

By Ahmad Rifai, Kamis, 4 Januari 2018 | 14:28 WIB

Sampul film dokumenter Zero Days | YouTube/Screenshot

Dikutip wartawan Grid.ID dari Sputnik, Bassam adalah sosok yang terpilih dalam daftar Forbes 2016, 30 Under 30, untuk para pemimpin baru dan maju di sektor teknologi Eropa.

Di hari kamis (28/12/2017), aksi demonstrasi pecah di sejumlah titik.

Teheran, Masyhad, Isfahan, serta Rasht.

Tuntutan keras yang diserukan adalah kesempatan ekonomi lebih baik dan biaya hidup lebih rendah.

(Baca juga: Make Up Artist Ungkap Caranya Agar Hasil Dandanan Nggak Gagal Total)

Hingga berita ini diturunkan, sedikitnya ada 22 orang tewas sejak aksi huru-hara berlangsug.

Menurut Bassam, JTRIG turut serta membuat tangannya kotor dalam 'operasi rekayasa sosial' yang menargetkan sejumlah hacktivist macam LulzSec dan Anonymous.

Sebelum beranjak lebih jauh, sebenarnya apa itu hacktivist?

Galina Mikhaylova dalam karyanya yang berjudul Gerakan Anonymous: Hacktivisme Sebagai Sebuah Bentuk Munculnya Partisipasi Politik, memberi definisi seperti ini.

(Baca juga: Dikabarkan Telah Digugat Cerai Sang Istri, Opick: Mohon Doanya yang Terbaik)

Hacktivisme atau aktivisme internet adalah penggunaan komputer dan jaringan komputer untuk mempromosikan agenda politik maupun sebuah perubahan sosial tertentu.

Dikutip wartawan Grid.ID dari CBC News, baik Anonymous maupun LulzSec dapat dikategorikan sebagai Robin Hood dalam dunia digital.