Find Us On Social Media :

Bolehkah Memberi Bayi Minum Air Putih? Ini Fakta yang Harus Diketahui Ibu-ibu Baru

By Violina Angeline, Jumat, 5 Januari 2018 | 19:25 WIB

Bolehkah anak bayi minum air putih

Grid.ID - Menurut para dokter anak, para orangtua harus waspada ketika memberikan bayi mereka minum air putih.

Karena hingga usia 6 bulan, bayi dilarang untuk diberikan minum air putih.

Bayi tidak membutuhkan air putih seperti anak kecil atau orang dewasa pada umumnya butuh minum air putih untuk menyambung hidup.

(BACA: Selain Bantah Penyanderaan Bayi, Pihak RSIA Bunda Aliyah Depok Ngomong Seperti Ini Soal Biaya Rp 18 Juta)

Bahkan di udara panas sekalipun, bayi yang belum mencapai usia 6 bulan dilarang untuk minum air putih.

Sangat disarankan bayi-bayi mungil itu diberikan ASI.

Karena di dalam ASI terkandung 88 persen air, yang artinya mereka tidak butuh minum air putih.

ASI sudah sangat cukup membuat bayi terhidrasi dengan baik karena ASI kaya akan air yang mengandung konsentrat elektrolit yang rendah.

(BACA: Lezatnya Pancake yang Lagi Hits di Instagram, Mau Coba?)

Meskipun begitu, beberapa orangtua mungkin belum tahu dampak berbahaya kepada bayi yang diberikan minum air putih sebelum usia 6 bulan.

Bayi yang diberikan air putih terlalu banyak akan berujung pada mabuk air yang berakhir pada kematian.

"Mabuk air adalah proses yang terjadi ketika bayi diberikan air terlalu banyak dan air tersebut kemudian menyebabkan pelebaran sodium (garam) dalam tubuh," kata Danielle Stringer, seorang dokter anak.

Pembengkakan tubuh kemudian akan terjadi ketika bayi mengalami mabuk air.

Otak juga akan mengalami pembengkakan yang akan berujung pada kejang-kejang, koma, dan bahkan brain death.

(BACA: Tega! Ayah Racun Bayinya Sendiri dengan Racun Serangga, Diduga Begini Caranya)

Bahkan bayi yang sudah berusia 6 bulan tetap harus diperhatikan konsumsi air putihnya.

Bayi yang sudah berusia 6 bulan hanya boleh mengonsumsi 2 ons air dalam 24 jam, hingga ia berusia genap 1 tahun.

Para orangtua, khususnya orangtua baru, harus betul-betul memerhatikan kondisi tubuh si bayi.

Lakukan konsultasi secara rutin dengan dokter anak supaya si buah hati tetap sehat ya. (*)