Find Us On Social Media :

Kisah Pilu Pasha, Bocah yang Sulit Sekolah Hanya karena Usianya 3 Hari Lebih Tua Dibanding Calon Siswa Lain

By Arif Budhi Suryanto, Minggu, 14 Juli 2019 | 14:47 WIB

Pasha gagal sekolah hanya karena berusia 3 tahun lebih tua dari rata-rata pendatar lain.

Sekolah berhak menerima 5% dari jumlah total kursi lewat jalur ini.

Selain itu pemerintah juga menetapkan batas usia pada masing-masing jenjang pendidikan.

Misalnya, untuk calon peserta didik yang akan melamar ke jenjang SMP maksimal berusia 15 tahun per tanggal 1 Juli.

Terdengar rumit memang, namun pemerintah berharap dengan sistem ini akan tercapai pemerataan siswa di sekolah-sekolah.

Namun, ternyata apa yang diharapkan pemerintah itu tak berjalan mulus.

Baca Juga: Dimas Beck Unggah Foto Lawas Keluarga, Netizen Kepo dengan Keberadaan Sang Ayah

Seperti contohnya pada kasus Pasha yang ditolak di SMPN 2 Karangmojo hanya karena usianya terpaut tiga hari lebih tua dari calon peserta didik lain.

Dilansir dari Kompas, Muhammad Pasha Pratama, bocah 12 tahun asal Padukuhan, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, hanya bisa tertunduk lesu saat wartawan berkunjung ke rumahnya.

Bagaimana tidak, Pasha yang saat itu sudah semangat menyambut tahun ajaran baru harus kecewa ketika mendapati namanya tidak ada di papan pengumuman SMPN 2 Karangmojo.

Padahal Pasha mengaku kalau harapan dirinya diterima sangatlah besar.

Selain karena nilainya yang lumayan baik, jarak antara rumah dan sekolah juga terbilang dekat, hanya berjarak 2 km.

"Saya cari nama saya di papan pengumuman kok tidak ada, ternyata saya tidak diterima dan itu rasanya sedih sekali. Tapi teman saya yang nilainya lebih rendah dan rumahnya lebih jauh (dari SMP N 2 Karangmojo) malah keterima. Itu yang membuat saya kecewa, padahal nilai saya tidak begitu buruk yaitu 15,83 dan teman saya yang nilainya 13 malah keterima," ujarnya kepada wartawan di rumahnya Kamis (11/7/2019).