Find Us On Social Media :

Pemakaian Obat Gosok yang Berlebihan Pada Bayi Bisa Sebabkan Keracunan

By None, Rabu, 31 Juli 2019 | 19:55 WIB

Hati-hati pemakaian obat gosok untuk bayi

Gejala gangguan pada bayi teracuni obat gosok mengandung kamfer melalui kulit misalnya pembengkakan pada lipatan paha.

Padahal, berbagai merek dagang obat gosok berkamfer dijual bebas di Indonesia.

Karena harganya relatif murah, masyarakat dari golongan terbawah sampai teratas banyak menggunakannya untuk mengobati pilek, sakit perut, pegal linu, dll.

Bacalah informasi di kemasan

Kamfer merupakan senyawa organik turunan terpin siklik; berasal dari tanaman Cinnamomum camphora (Lauraceae) (banyak terdapat di Cina, Taiwan, dan Jepang - Red.).

Bentuknya kristal berwarna putih, baunya khas aromatik, dan dapat menguap. Rasanya pahit, tapi bisa menyejukkan.

Baca Juga: Miris! Karena Terlilit Hutang, Wanita Ini Tega Tawarkan Anaknya di Media Sosial

Menurut catatan sejarah, pada awalnya bahan ini dipakai sebagai afrodisiak (perangsang nafsu seks), kontrasepsi, abortifasien, serta supresor laktasi (penekan pembentukan susu).

Belakangan, kamfer sudah dibuat secara sintetik dan kebanyakan dimanfaatkan sebagai antiseptik dan rubefasien (pengiritasi kulit).

Kamfer di sini lain dengan kamfer yang digunakan untuk pengharum kamar, mobil, toilet, atau untuk mengusir serangga di almari kayu yang berisi buku atau pakaian.

Jenis ini disebut kapur barus (kamfer borneo) yang diperoleh dari endapan dalam celah-celah dan rongga kayu tanaman Dryobalanops aromafica (familia Dipterocarpaceae) asal Kalimantan dan Sumatra.

Kapur barus warnanya putih kekuningan sampai kuning kecoklatan, baunya khas mirip kamfer. Senyawa aktif dari kapur barus adalah d-borneol.