Find Us On Social Media :

Pemakaian Obat Gosok yang Berlebihan Pada Bayi Bisa Sebabkan Keracunan

By None, Rabu, 31 Juli 2019 | 19:55 WIB

Hati-hati pemakaian obat gosok untuk bayi

Adakalanya bila untuk keperluan pengharum dan pengusir serangga digunakan senyawa organik Naftalena.

Baca Juga: Tak Hanya Bagus untuk Diet, Pisang Juga Mampu Redakan Sembelit

Saat seseorang merasa demam, obat gosok mengandung kamfer untuk obat gosok tadi sering digosokkan pada dada atau dihirup sebagai inhalasi.

Pada umumnya sediaan kamfer dalam obat paten tidak hanya mengandung kamfer, tetapi ditambah bahan aktif seperti mentol, metilsalisilat, Egenol, minyak Ekaliptis, dll.

Dulu memang kamfer pernah digunakan sebagai obat influenza, analgesik, serta gangguan tenggorokan.

Pada pemakaian secara oral, kamfer akan terabsorpsi baik dan dapat terdeteksi dalam darah setelah 20 menit ditelan.

Belakangan, setelah di ketahui dampak penggunaan kamfer oral ataupun tetes hidung tidak dipraktikkan lagi.

Pasalnya, bila kelebihan dosis kamfer bisa mengakibatkan iritasi lambung, mual, dan muntah.

Bahkan, bisa terjadi keracunan hati dan bila menembus plasenta, bisa menyebabkan kematian janin.

Cerita seram menyangkut kamfer sebenamya sudah pernah diangkat dalam sebuah literatur ilmiah tahun 1954.

Baca Juga: Sebelum Ditangkap Jefri Nichol Sudah Diintai Sejak Beli Pembungkus Tembakau

Di situ dipaparkan bagaimana seorang bayi berusia 19 bulan menelan sesendok teh (5 ml) kamfer oli (setara 1 g kamfer).