Find Us On Social Media :

Bukannya Membasmi, Aktivis Hewan Ini Justru Sarankan Masyarakat untuk Tidak Membunuh Nyamuk dan Biarkan Mereka Menghisap Darah Manusia

By Nopsi Marga, Senin, 5 Agustus 2019 | 06:45 WIB

Seorang aktivis larang membunuh nyamuk

Grid.ID - Nyamuk menjadi binatang yang paling banyak dihindari oleh manusia.

Gigitan nyamuk di tubuh kita akan menyebabkan bintik-bintik merah yang terasa gatal.

Dampak paling buruk ketika digigit nyamuk adalah terjangkit penyakit seperti demam berdarah, kaki gajah, hingga malaria.

Berbagai macam obat pengusir nyamuk pun diciptakan oleh pabrik.

Baca Juga: Ilmuwan Beberkan 2 Hal yang Justru Mengundang Nyamuk Datang Padamu

Jika banyak orang membenci nyamuk, berbeda dengan aktivis hewan satu ini.

Aymeric Caron, aktivis hewan sekaligus presenter TV Prancis, mengatakan bahwa seekor nyamuk menghisap darah manusia untuk mendapatkan protein.

Protein yang didapat berfungsi untuk memberi makan telur di dalam perutnya, oleh karena itu, Caron mengungkapkan nyamuk tidak boleh dibunuh maupun dibasmi.

Pria 47 tahun ini melabeli dirinya sebagai anti-specist, yang menganggap semua spesies harus diperlakukan sama.

Baca Juga: Manfaat Lain Kuteks Selain untuk Percantik Kuku, Ternyata Ampuh Atasi Gigitan Nyamuk!

Melansir laman Unilad.co.uk, Minggu (4/8/2019), Caron mengatakan bahwa orang harus membiarkan tubuhnya digigit oleh nyamuk kecuali di Afrika, karena negara tersebut memiliki risiko malaria tinggi.

Membunuh nyamuk merupakan tindakan memalukan bagi para anti-specist.

Anti-specist menganggap nyamuk yang mengisap darah manusia adalah upaya untuk memberi makan anak-anaknya.

Bagi Caron, membiarkan nyamuk mengisap darah kira adalah bentuk lain donor darah.

Baca Juga: Grup Lawaknya Disamakan dengan Sarang Narkoba, Rohana Srimulat: Emang Sarang Nyamuk, Sarang Penyamun?

"Seseorang bisa menganggap bahwa mendonorkan darah dari waktu ke waktu untuk nyamuk agar bisa memberi makan anak-anaknya bukanlah sebuah drama," ungkap Caron, dikutip dari Unilad.co.uk.

Caron menyebutkan bahwa cara menghindari digigit nyamuk adalah dengan menggunakan bahan alami, diantaranya serai, minyak lavender, dan bawang putih.

Mandi dan mencuci tangan secara teratur serta menghindari penggunaan parfum menjadi cara lain menghindari digigit nyamuk.

Namun pemikiran Caron banyak disangkal oleh orang, Caron bahkan memberikan contoh seorang pendiri perlindungan hewan Albert Schweitzer, yang hanya akan membunuh nyamuk di Afrika.

Baca Juga: Majelis Hakim Bacakan Vonis, Steve Emmanuel Malah Sibuk Usir Nyamuk!

"Di Afrika, di mana ada malaria, ia membiarkan dirinya membunuh nyamuk, namun ketika di Prancis tidak," jelas Caron.

Pernyataan Caron bahkan dibantah oleh lembaga perlindungan hewan Inggris, yang menyebutkan tindakan Caron terlalu jauh, dan tidak efektif.

"Untuk sebagian orang, langkah tersebut telalu jauh dan tidak efektif. Tidak membantu dalam mengajarkan orang tentang penderitaan hewan di peternakan," ungkap Toni Vernelli dari Animal Equality, kelompok kesejahteraan hewan Inggris, dikutip Unilad.co.uk.

Baca Juga: Sutopo Nugroho Purwo Meninggal Dunia Akibat Kanker Paru Paru: Obat Anti Nyamuk Bisa Jadi Salah Satu Penyebabnya

"Dan tidak terkait dengan kampanye kesejahteraan hewan,"

Tony bahkan menyebutkan nyamuk adalah salah satu parasit yang membawa malaria dan membunuh jutaan orang per tahun.

Melansir laman WHO, pada tahun 2017 diperkirakan 219 juta kasus malaria tersebar di 87 negara.

Jumlah orang meninggal akibat malaria mencapai 435 ribu, di tahun 2017.

Baca Juga: Jelang Pernikahan dengan Richard Kyle, Jessica Iskandar Sebut Mantan Suaminya 'Nyamuk'

(*)