Find Us On Social Media :

Remaja 18 Tahun ini Pilih Makan Serangga dan Kalajengking Untuk Menunjang Otot Tubuhnya

By None, Minggu, 11 Agustus 2019 | 14:30 WIB

Remaja 18 Tahun ini Pilih Makan Serangga dan Kalajengking Untuk Menunjang Otot Tubuhnya

Sementara itu mackerel memiliki kisaran kandungan protein yang jauh lebih rendah per 100 gr, hanya mengandung 16 - 28 gr, sedangkan daging sapi bahkan lebih sedikit lagi yaitu 19 - 26 gr protein.

Baca Juga: Wanita ini Menari Terlalu Keras Hingga Rahimnnya 'Jatuh', Begini Penjelasan Medis

Banyak ilmuwan telah meramalkan bahwa serangga yang dapat dimakan dapat menjadi jawaban bagi krisis pangan yang makan meningkat di dunia.

Para ahli memperkirakan akan ada kekurangan pangan segera setelah 40 tahun dari sekarang karena populasi diperkirakan akan meningkat sebesar 30% menjadi 9 miliar orang pada pertengahan abad.

Itu akan membutuhkan peningkatan 70% dalam jumlah makanan yang diproduksi untuk memenuhi permintaan.

Sebuah studi dari University of Wisconsin-Madison melihat dampak seseorang yang memakan 25 gr sehari bubuk jangkrik utuh, yang dibuat menjadi muffin dan minuman protein shake.

Baca Juga: Konsumsi 8 Jenis Makanan Berikut, Ampuh Untuk Cegah Kanker Ovarium

Hasilnya, jangkrik mengandung protein dan serat tingkat tinggi, bahkan para peneliti menemukan perubahan pola makan mendorong pertumbuhan bakteri probiotik dan mengurangi jenis plasma yang terkait dengan peradangan.

Sementara penelitian ini hanya melibatkan 20 orang, para peneliti menyimpulkan dan membantu menegaskan temuan awal mereka bahwa makan jangkrik dapat meningkatkan kesehatan usus dan mengurangi peradangan sistemik.

Sam, remaja yang gemar berolahraga enam kali dalam seminggu ini merasa lebih baik dan telah meningkatkan massa ototnya hampir dua kali lipat di gym.

Baca Juga: Bingung Cari Model Untuk Make Up, Seorang Istri Dandani Suaminya Jadi Cantik Hingga Viral

Dia menambahkan bahwa dia telah memperbaiki deadlift (latihan powerlifting yang melibatkan punggung dan kaki) dari 86 kg pada Oktober menjadi 150 kg pada Juni.

"Kebugaran adalah motivator utama bagi saya ketika memutuskan untuk melakukan diet ini," katanya.

“Serangga adalah sumber protein yang luar biasa," tambahnya.

Tertarik mencoba diet serangga ala remaja yang gemar angkat beban ini?

Pastikan terlebih dahulu ya untuk konsultasi dengan dokter atau spesialis. (*)

Artikel ini telah tayang di Gridhealth.com dengan judul, “Bukan Daging, Remaja dengan Hobi Angkat Beban Ini Malah Makan Serangga Sebagai Penunjang Otot Tubuhnya”