Find Us On Social Media :

Makan Nasi Bikin Gemuk, Mitos atau Fakta

By Alfa Pratama, Selasa, 30 Januari 2018 | 01:15 WIB

Meskipun nasi goreng menyumbang kalori, lemak, dan gula yang lebih kecil, jika porsinya berlebihan dan ditambah lauk pauk berisi aneka ragam gorengan, nasi bisa juga cepat membuat gemuk.

Jumlah kalori sebungkus mi pun akan berbeda-beda, umumnya sekitar 350-500 kalori.

Jika dilihat dari ukuran rata-ratanya, mi instan yang beratnya 85 gram mengandung 460 kalori, 18,8 gram lemak, 9 gram protein, dan 66 gram karbohidrat.

Sedangkan jika kamu mengambil secentong penuh nasi putih atau sekitar 100 gram, maka  kandungannya 175 kalori, 0,2 gram lemak, 4 gram protein, dan 40 gram karbohidrat.

Dari nilai-nilai tersebut, jika keduanya sama-sama diolah tanpa tambahan minyak atau zat yang mengandung kalori lain, maka mi instan menjadi makanan yang lebih berat dibandingkan nasi.

(Jadi TKW di Hongkong Malah Selingkuh, Kasihan Nasib Anaknya yang Sedang Sakit)

Artinya, dengan jumlah porsi yang sama, sebungkus mi instan menyumbang lebih banyak jumlah kalori, lemak, dan karbohidrat untuk tubuh.

Dilansir dalam laman NHS UK, salah satu faktor yang membuat berat badan meningkat adalah konsumsi makanan yang tinggi kalori, khususnya lemak dan gula.

Berdasarkan nilai gizi yang sudah dibandingkan di atas, itu berarti mi instan bisa menumpuk kalori, lemak, dan gula yang lebih banyak dibanding nasi.

Maka, kemungkinan mi bisa meningkatkan berat badan lebih cepat.

Akan tetapi, tentunya ini akan terjadi jika kamu mengonsumsinya tanpa diiringi dengan aktivitas fisik yang sepadan.

(Tetap Nyaman Berolahraga Meski Mata Minus, Ini Panduan Cara Menggunakan Kacamatanya)

Jadi, sebaiknya kalau tidak ingin kegemukan makan yang mana?