Find Us On Social Media :

Viral, Ayah Nekat Gotong Jenazah Anaknya ke Rumah Duka Karena Puskesmas Tolak Antar dengan Ambulans, Walikota Tangerang: Mau Peraturan Apapun, Utamakan Kemanusiaan!

By Novita Desy Prasetyowati, Minggu, 25 Agustus 2019 | 15:56 WIB

Viral, Ayah Nekat Gotong Jenazah Anaknya ke Rumah Duka Karena Puskesmas Tolak Antar dengan Ambulans, Walikota Tangerang: Mau Peraturan Apapun, Utamakan Kemanusiaan!

Grid.ID - Beredar sebuah video viral seorang ayah nekat gotong sendiri anaknya ke rumah duka karena puskesmas tolak antar dengan ambulans.

Pihak pusekesmas tolak antar jenazah dengan mobil ambulans disebut karena adanya peraturan larangan dari dinas terkait.

Menanggapi kasus viral tersebut, Walikota Tangerang menyampaikan permintaan maaf sembari memberi imbauan pada pihak puskesmas.

Baca Juga: Ditolak Ambulans Puskesmas Karena Masalah SOP, Seorang Ayah Nekat Gendong Jenazah Anaknya Pulang ke Rumah Duka

Melansir dari Facebook Yuni Rusmini, nama Puskesmas Cikokol menuai kritikan usai menolak menyediakan ambulans untuk mengantar jenazah ke rumah duka.

Jenazah bernama Muhammad Husen (8) merupakan korban meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Cisadane, pada (23/8/2019).

Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Cikokol namun tidak tertolong.

Baca Juga: Digotong Sejauh 15 Kilometer, Jenazah di Sulawesi Barat Ini Ditandu dalam Sarung dan Bambu untuk Dimakamkan

Setelah sang ayah mengurus peminjaman mobil ambulans hingga satu jam, pihak puskesmas tetap mengatakan tidak bisa mengantar jenazah ke rumah duka.

Alasan pihak puskesmas menolak antar jenazah ke rumah duka tidak lain karena mengacu pada peraturan dari dinas terkait.

Melansir dari laman wartakotalive.com, Kepala Dinas Kesehatan, Liza Puspadewi memberikan penjelasannya, pada Minggu (25/8/2019).

Baca Juga: 4 Fakta Penemuan Mayat dalam Karung, Sebelum Tertangkap Pelaku Terekam Kamera Ikut Tonton Reka Ulang Evakuasi Jenazah

Pasalnya, menurut Liza, ambulans hanya dipergunakan bagi pasien dalam kondisi kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan segera.

"Ditambah di dalam mobil ambulans banyak alat medis yang harus dalam kondisi steril," jelas Liza, Sabtu (24/8/2019).

Alasan itu dianggap sesuai dengan standar operasional prosedur Dinas Kesehatan Kota Tangerang.

Baca Juga: Misa Pelepasan Jenazah Polycarpus Swantoro Dipadati Kerabat dan Karyawan Kompas Gramedia

Pasalnya, di dalam mobil ambulans terdapat banyak peralatan medis yang harus tetap terjaga agar tidak berdampak pada pasien yang menggunakannya.

"Kalau digunakan untuk jenazah, khawatir akan berdampak pada pasien yang nantinya menggunakan ambulans tersebut," kata Liza.

Lantaran alasan itulah, ayah Husein nekat membopong jenazah anaknya untuk dibawa ke rumah duka.

Baca Juga: Tak Mampu Bayar Rp 5 Juta untuk Ambil Jenazah Bapaknya, Warga Magetan Rela Serahkan Motornya sebagai Jaminan

Dari video yang beredar, ayah Husein membawa jenazah yang ditutup kain jarik keluar dari puskesmas menuju jembatan penyeberangan.

Melihat kondisi miris tersebut, salah satu warga tampak bersedia mengantarkan jenazah tersebut ke rumah duka karena merasa iba.

Terkait viralnya kabar tersebut, walikota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah memberikan tanggapannya.

Baca Juga: Belum Kaya Saat Neneknya Meninggal, Hotman Paris Teramat Menyesal Hingga Buka Peti Mayat dan Sentuh Jenazah Mendiang untuk Minta Maaf

Hal ini tampak pada postingan Instagram Arief wismansyah, pada Minggu (25/8/2019).

Dalam postingan tersebut tampak terlihat Walikota Tangerang, Arief Rachmadiono menyambangi rumah duka.

Arief mengatakan dirinya akan melakukan pembenahan terkait SOP di Dinas Kesehatan Kota Tangerang.

Baca Juga: Tak Bisa Dihadirkan Jadi Saksi Lantaran Sudah Meninggal, Imam, Pria yang Sarankan Bakar Jenazah Fera Oktaria Ternyata Teman Paman Prada DP

"Takziah ke keluarga Almarhum ananda Husein dan menyampaikan permohon maaf atas kekurangsigapan petugas puskesmas.

Saya juga memberikan teguran langsung Serta memerintahkan pembenahan pada SOP pelayanan di Dinas Kesehatan terutama Puskesmas untuk mengedepankan hal-hal yang bersifat gawat darurat atas dasar kemanusiaan," tulis @ariefwismansyah.

Dari keterangan tersebut tampak bahwa Walikota Tangerang, Arief Rachmadiono menegaskan agar tetap mengutamakan kemanusiaan. (*)