Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID - Rendahnya minat baca masyarakat Indonesia masih perlu mendapatkan perhatian lebih.
Bagaimana tidak? Menurut hasil riset UNESCO (2012), minat baca Indonesia hanya sebesar 0,001 persen. Artinya, dari 1 ribu penduduk hanya ada 1 orang yang suka membaca.
Sementara itu, berdasarkan studi “Most Littered Nation In the World” yang dilakukan oleh Central Connecticut State University (2016), Indonesia menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat baca.
Baca Juga: Kolaborasi Binar Academy dan Generali dalam Mewujudkan Edukasi Teknologi dan Literasi Keuangan
Sejumlah penggerak literasi di Indonesia melihat permasalahan minat baca di Indonesia itu terletak pada keterbatasan (jumlah dan jenis) bahan bacaan yang bisa diakses oleh masyarakat, terutama di daerah-daerah pelosok.
Oleh karena itu, Asia Pulp & Paper Indonesia (APP) Sinar Mas bersama Harian Kompas menggelar Charity Fun Run 5K bertajuk PapeRun 2019 dengan tagline “Berlari dan Berdonasi untuk Literasi”.
PapeRun merupakan sebuah event olahraga lari yang dipadukan dengan misi mulia untuk meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia.
Seperti gelaran sebelumnya, PapeRun 2019 mengajak seluruh peserta lari untuk kembali berpartisipasi dalam upaya peningkatan literasi.
Gelaran event PapeRun 2019 menyediakan drop box untuk menampung sumbangan buku-buku dari peserta event lari untuk disumbangkan ke berbagai Taman Bacaan Masyarakat (TBM).
Tak hanya itu, seluruh biaya pendaftaran yang terkumpul dari peserta, yakni sejumlah Rp 300 juta, juga dialokasikan untuk peningkatan literasi.
Baca Juga: Kompas Gramedia dan PPI Australia Sambung Literasi ke Timur Indonesia
"Dalam hal penyaluran donasi tersebut, PapeRun 2019 berkolaborasi dengan #AkuBaca, sebuah gerakan literasi yang diinisiasi oleh Kompas Gramedia."
Program kolaboratif antara APP Sinarmas, Harian Kompas dan Kompas Gramedia ini diberi tajuk Buku Bergerak untuk Nusantara," ujar Saiful Bahri, GM Communication Management Kompas Gramedia dalam keterangan pers yang diterima Grid.ID, Selasa (10/9/2019).
Melalui program ini, dana yang terkumpul dari peserta PapeRun 2019 akan dibelikan paket buku untuk disalurkan ke 60 TBM yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Baca Juga: Butet Manurung Kenalkan Literasi pada Pribumi Indonesia Lewat Sokola Rimba, Simak Kisahnya yuk!
Khususnya, untuk beberapa TBM yang berada di wilayah terdampak bencana alam beberapa tahun terakhir.
Mengawali program tersebut, #AkuBaca menggelar event Peluncuran Program Buku Bergerak untuk Nusantara yang diadakan di TBM Saung Huma, Kampung Curug Luhur, Pandeglang, Banten.
Saung Huma merupakan TBM rintisan baru. Sebab, taman bacaan yang sebelumnya berada di wilayah Sumur, Pandeglang, diimbau untuk direlokasi karena menimbang lokasinya yang berdekatan dengan pantai.
Masih dalam rangkaian peringatan Hari Aksara Internasional, event Peluncuran Program Buku Bergerak untuk Nusantara diadakan pada Selasa (10/9/2019)
Peluncuran program ini secara resmi ditandai dengan serah terima paket Buku Bergerak dari Tim PapeRun 2019 dan #AkuBaca kepada penggerak literasi dan anak-anak TBM Saung Huma serta Forum TBM Banten.
Selain itu, event yang dipandu oleh presenter Kompas TV Nitia Annisa ini dimeriahkan juga dengan kegiatan Dongeng Anak serta Pertunjukan Seni dari anakanak TBM Saung Huma.
Setelah diluncurkan, Tim #AkuBaca selanjutnya akan mengirimkan 60 paket Buku Bergerak ke 60 TBM secara bertahap dari bulan September 2019 hingga Februari 2020.
(*)