Find Us On Social Media :

Kata-kata Terakhir Pelajar SMA yang Tewas Saat Ikut Aksi Demo Tolak RUU KUHP di Gedung DPR: Mama, Aku Pulang Telat Ya...

By Agil Hari Santoso, Jumat, 27 September 2019 | 06:30 WIB

Kata-kata Terakhir Pelajar SMA yang Tewas Saat Ikut Aksi Demo Tolak RUU KUHP di Gedung DPR: Mama, Aku Pulang Telat Ya...

Grid.ID - Aksi demo pelajar tolak RUU KUHP yang terjadi pada Rabu (25/9/2019) kemarin, mengakibatkan satu korban jiwa.

Siswa SMA bernama Bagus Putra Mahendra (15), meninggal dunia saat mengikuti aksi demo pelajar tolak RUU KUHP di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat.

Kabar meninggalnya siswa SMA di aksi demo pelajar tolak RUU KUHP ini berawal dari sebuah postingan akun Facebook Sidik Sasmita pada Rabu malam.

Dalam unggahannya tersebut, terlihat foto seorang siswa yang mengenakan seragam pramuka sedang terbaring di rumah sakit.

Baca Juga: Rela Rogoh Kocek Sendiri hingga Naik Ojek Online ke Lokasi Demo, Elis Sengaja Datang untuk Bantu Obati Mahasiswa yang Terluka: Saya Nggak Bisa Tinggal Diam!

"Innalillahi wa innailaihi roji'un.

"Korban adalah siswa SMA Al Jihad Tanjung Priuk, Jakarta Utara. Kabarnya yayasan Al Jihad merupakan milik KH. Makruf Amin.

"Semoga Allah mencatat pengorbananya sebagai syuhada fie sabilillah.

*Sumber informasi: Relawan Kemanusiaan PW Persis DKI yang turun ke lapangan mengevakuasi para korban," begitu isi tulisan akun Facebook Sidik Sasmita.

Baca Juga: Ibu Rumah Tangga di Tasikmalaya Sulap Rumahnya Jadi Bilik Asmara, Jajakan Wanita Lajang Hingga Istri Orang Lewat Pesan Singkat Seharga Rp 500 Ribu!

Kabar tersebut langsung dibenarkan oleh kepolisian.

Mengutip Kompas.com, Kapolsek Tanjung Priok Kompol Budi Chayono mengungkap korban bernama Bagus Putra Mahendra (15).

Budi menjelaskan, korban meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas saat mengikuti aksi long march demo tolak RUU KUHP di Gedung DPR kemarin.

Baca Juga: Setelah Mahasiswa, Kini Giliran Ribuan Tukang Gigi Turun ke Jalan Tolak Pasal RUU KUHP: Kami Ini Kerja Halal Kok Malah Mau Dikebiri?

"Meninggal karena tertabrak kontainer saat longmarch ke Gedung DPR MPR" ungkap Budi.

Hal yang sama turut disampaikan oleh Plt Kanit Lakalantas Polres Jakarta Utara, Ipda Farmal.

Farmal membantah isu yang mengatakan jika korban meninggal dunia lantaran dikejar oleh aparat.

Menurut penjelasan Farmal, korban meninggal ditabrak truk kontainer yang kurang hati-hati.

Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Para Wanita Korban Gempa Palu Alami Pelecehan Seksual, Direkam Sampai Diintip Saat Mandi

"Trailer B 9417 QZ pengemudi sodara Ruhendi melaju dari arah barat ke timur di Jalan RE Martadianata tepatnya sebelum jembatan goyang wilayah Pademangan, Jakarta Utara," ucap Farmal.

Korban sempat dilarikan ke RS Sulianti Saroso karena mengalami luka parah di bagian punggung.

Namun sayang, Bagus dinyatakan telah meninggal dunia pada pukul 16.30 WIB.

Baca Juga: Jokowi Tolak Batalkan UU KPK, Romo Franz Magnis Suseno Angkat Bicara: Saya Berharap Beliau Keluarkan Perppu

Kepergiannya yang tiba-tiba tersebut, disambut duka oleh keluarga korban.

Suasana haru begitu terasa di rumah duka, Jalan Warakas Gang 14, RT 11/RW 11, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Bibi korban, Fina Indah Sari (29) mengatakan jika korban memang sempat pamit kepada ibunya sebelum berangkat sekolah dari rumah.

Pagi itu, Bagus meminta izin untuk pulang telat karena ingin bermain sepulang sekolah.

Baca Juga: Semprot Prada DP yang Datang Tertunduk ke Sidang Vonis, Kakak Vera Oktaria Tak Kuasa Menahan Tangis: Kesal Sekali Aku Lihat Orang Itu!

"Dia berangkat sekolah dari rumah.

"Bilang sama mamanya mau itu, mau main.

"Kata si Bagus-nya mama aku telat ya mau main dulu," ungkap Fina.

Baca Juga: Bukan Emas dan Perhiasan Mewah, Pasangan Pengantin Ini Viral Usai Jadikan Ulekan hingga Wajan Sebagai Mas Kawin

Baca Juga: Harga Fantastis Kaus Oblong Nagita Slavina Lagi-lagi Jadi Sorotan, Netizen: Pengin Nangis

Tak ada yang menyangka, jika itu adalah kata-kata terakhir dari korban kepada keluarga sebelum meninggal dunia.

Pada Rabu (25/9/2019) sore, pihak keluarga menerima telepon dari polisi, yang mengatakan Bagus telah meninggal dunia.

"Ada telepon dari kantor polisi ke bapak mamanya, Bagus kecelakaan.

Baca Juga: Lebih Sayang Suami Baru Ketimbang Anaknya, Ibu Kandung di Samarinda Ini Biarkan Putri Kecilnya Dicabuli Ayah Tiri Berkali-kali

"Cuman kita nggak tau kecelakaannya gimana-gimananya," lanjut Fina.

Pihak keluarga bahkan tak tahu jika Bagus turut ikut demo pelajar ke Gedung DPR.

"Soalnya dia (Bagus) nggak ngomong mau demo apa ke mana," tutupnya.

Baca Juga: Momong Dua Anak Sekaligus, Lihat Tampilan Simpel Sarwendah yang Dilengkapi dengan Tas Mewah Seharga RP120 Juta!

(*)