Find Us On Social Media :

Menjaga Batik Sebagai Budaya Indonesia yang Diakui UNESCO, Presiden Jokowi Senang Beberapa Sekolah di Solo Masih Jadikan Membatik Sebagai Kurikulum Muatan Lokal

By Asri Sulistyowati, Rabu, 2 Oktober 2019 | 17:21 WIB

Presiden Jokowi saat ditemui Grid.ID di Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (2/10/2019).

"Saya tanya ke salah satu SMK seminggu tiga kali. Tiga kali saya rasa sudah lebih dari cukup masa komitmen itu kita pegang terus,"

"Sehingga komitmen untuk menjaga pengakuan UNESCO yang menetapkan batik menjadi Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi betul-betul terus bisa kita pegang," papar Presiden Jokowi.

Orang nomor satu di Indonesia itu mengingatkan perlunya komitmen dalam mempertahankan pengakuan UNESCO tersebut.

Baca Juga: Hari Batik Nasional : Intip Pose Mesra Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo dalam Balutan Batik

"Harus diingat UNESCO kembali mengevaluasi pengakuan tersebut,"

"Oleh karena itu, kita harus tunjukkan kerja keras kita dalam melestarikan batik. Dibutuhkan dukungan dari semua pihak untuk mempertahan kan penetapan dari Unesco ini," lanjutnya.

Saat diwawancarai para awak media usai mengisi acara tersebut, kakek dari Jan Ethes itu mengatakan Indonesia memiliki ribuan macam batik yang tentu saja perlu dikenalkan kepada generasi muda.

Baca Juga: Peringati Hari Batik Nasional, Christine Hakim Punya Arti Tersendiri Memaknainya

"Di SMK-SMK sudah menjadi muatan lokal. Tadi saya tanya seminggu 3 kali saya rasa itu bagus dan bisa dilaksanakan di SMP atau SMK untuk mengenalkan sejak awal mengenai batik dan filosofinya,"

"Kita memiliki ribuan macam batik, yang satu persatu harus kita kenalkan kepada anak-anak muda terutama," tandasnya.

Baca Juga: Hari Batik Nasional, Berikut Makna di Balik 4 Motif Batik dari Pulau Jawa

(*)