Find Us On Social Media :

Saat Hamil Perutnya seperti Dicakar, Ibu ini Lahirkan 'Bayi Setan' yang Mampu Bertahan Dalam Kandungan Tanpa Air Ketuban

By None, Selasa, 8 Oktober 2019 | 12:41 WIB

Connors sempat berpikir untuk melakukan aborsi ketika rasa sakit di perutnya ini sudah sangat tidak tertahankan.

Namun dia tetap mempertahankannya hingga saat persalinan yang dilakukan melalui operasi sesar, dokter dan staf rumah sakit menemukan bahwa uterus dan plasenta robek, seperti tercabik-cabik.

Baca Juga: Dipertemukan dengan Mantan Suami di Acara Televisi, Barbie Kumalasari Malah Kabur

Tidak hanya itu, dokter merasa heran dan tidak bisa menjelaskan bagaimana bayi bertahan hidup tanpa air ketuban dalam jangka waktu yang lama.

Melansir dari laman American Pregnancy, sebenarnya mendekati masa persalinan, air ketuban akan berkurang.

Hal tersebut merupakan kondisi yang sehat alias normal.

Kondisi berkurangnya cairan ketuban ini disebut dengan istilah oligohidramnion.

Volume cairan ketuban kurang dari 500 ml pada usia kehamilan 32-36 minggu bahkan hingga bayi dilahirkan jumlahnya akan semakin berkurang.

Baca Juga: 6 Fakta Sersan Novri, Anggota TNI Sekaligus Suami Wanita Hamil yang Ditemukan Tewas dalam Karung di Saluran Irigasi

Cairan ketuban adalah bagian dari sistem pendukung kehidupan bayi yang berfungsi untuk melindungi bayi dan membantu dalam pengembangan otot, anggota badan, paru-paru dan sistem pencernaan.